SIDRAP, JURNALPOLRI.MY.ID — Di tengah hiruk-pikuk Pasar Sentral Baranti, dua sosok berseragam hijau tampak berjalan perlahan di antara deretan pedagang sayur dan sembako. Mereka bukan pembeli biasa. Kamis (23/10/2025) siang itu, Babinsa Koramil 07/Baranti, Sertu Zainuddin dan Serda Firdaus, turun langsung ke lapangan memastikan denyut ekonomi rakyat tetap stabil.
Tugas mereka sederhana tapi vital — memastikan harga bahan pokok tak melonjak liar dan pasokan tetap aman menjelang akhir pekan.
Dengan langkah tenang, keduanya menyapa para pedagang, menanyakan harga beras, telur, minyak goreng, hingga daging. Setiap obrolan kecil di kios menjadi potret nyata kestabilan ekonomi rakyat di tingkat paling bawah.
Namun, ia tak berhenti di situ. Dengan nada tegas namun bersahabat, ia mengimbau agar pedagang tidak menaikkan harga seenaknya.
Bagi Babinsa, pemantauan harga bukan sekadar rutinitas administratif. Ini adalah bentuk kepedulian sosial — cara TNI memastikan kehidupan warga di wilayah binaannya berjalan aman, tertib, dan seimbang.
Di balik seragam dan disiplin, ada empati yang menuntun langkah mereka menembus aroma pasar dan panas siang.
Hasil pemantauan menunjukkan seluruh komoditas utama berada pada kisaran harga normal. Pedagang pun merasa lebih tenang dengan kehadiran Babinsa.
Langkah sederhana ini sesungguhnya memiliki dampak besar. Pemantauan aktif dari Babinsa membantu mencegah spekulasi harga, menjaga keadilan ekonomi lokal, sekaligus menjadi alarm dini bila ada gangguan pasokan pangan.
“Kami akan terus rutin melaksanakan pemantauan ini untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tegas Sertu Zainuddin.
Di tengah denyut ekonomi rakyat Sidrap, Babinsa menjadi penjaga keseimbangan yang bekerja tanpa sorot kamera, memastikan setiap harga tetap waras — agar rakyat tetap tenang menghadapi hari esok. (*)