JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di tengah suasana pagi yang masih segar pada Rabu, 21 Agustus 2024, suasana Lingkungan 1, Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, terasa berbeda. Sejumlah personel Koramil 1420-03/Maritengngae bersama Staf Kelurahan Majjelling Wattang dan anggota Puskesmas Pangkajene, dengan penuh semangat, melakukan kegiatan karya bakti di bawah komando Danramil 1420-03/Maritengngae, Kapten Arh. Ridwan Baharuddin. Kali ini, misi mereka tak sekadar membersihkan, tetapi juga memerangi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai mengintai warga sekitar.
Dalam rangkaian kegiatan yang diadakan pagi itu, pembersihan saluran pembuangan air dan pengumpulan sampah menjadi fokus utama. Dengan cekatan, para personel dibantu oleh warga sekitar, menyisir setiap sudut lingkungan yang padat penduduk. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi penyebaran DBD, fogging juga dilakukan di beberapa titik strategis.
Kegiatan ini bukanlah rutinitas biasa. Dalam briefing sebelum aksi dimulai, Kapten Arh. Ridwan Baharuddin dengan tegas mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Kita harus disiplin dalam menjaga lingkungan agar DBD tidak punya tempat untuk berkembang biak. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam aksi bersih-bersih tersebut, kehadiran Lurah Majjelling Wattang beserta staf, anggota Puskesmas Pangkajene, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Majjelling Wattang menambah semangat gotong-royong. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan.
Warga setempat, yang turut bergabung dalam kegiatan ini, merespons positif ajakan tersebut. “Kami senang bisa terlibat langsung. Selain membuat lingkungan lebih bersih, kami juga jadi lebih waspada terhadap bahaya DBD,” kata salah satu warga yang antusias mengumpulkan sampah.
Salah satu langkah penting dalam karya bakti ini adalah penyemprotan fogging. “Ada laporan warga yang terindikasi DBD, makanya kita bergerak cepat. Fogging ini diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti,” jelas Kapten Ridwan. Kegiatan fogging ini dilakukan dengan teliti, menyisir area yang rawan menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air dan tumpukan sampah.
Selain aksi fisik di lapangan, Kapten Ridwan juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga, memberikan edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat. “Menjaga kebersihan lingkungan itu penting, tapi kita juga harus ingat untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Pola hidup sehat adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk DBD,” tambahnya.
Warga diajak untuk lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan, mulai dari hal kecil seperti tidak membiarkan air tergenang, hingga rutin melakukan pembersihan di rumah masing-masing. “Kegiatan ini bukan hanya soal hari ini, tapi juga untuk ke depannya. Kita harus terus berupaya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Kapten Ridwan mengungkapkan harapannya agar semangat kebersamaan ini terus terjaga. “Karya bakti ini bukan yang pertama dan terakhir. Kita akan terus melakukan aksi-aksi seperti ini secara berkala, agar lingkungan kita tetap sehat dan nyaman untuk ditinggali. Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk DBD,” tutupnya.
Dengan komitmen penuh dari semua pihak, karya bakti di Lingkungan 1, Kelurahan Majjelling Wattang ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara aparat dan masyarakat bisa menghasilkan perubahan yang signifikan dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan bisa memberi dampak besar bagi kesehatan warga. (*)