JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap, 12 Agustus 2024 – Pada pagi yang cerah di Sidrap, ratusan anak-anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) memenuhi jalanan, menandai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Dengan seragam penuh warna dan senyum ceria, mereka memulai perjalanan karnaval yang bersemangat. Namun, di balik keceriaan ini, ada sosok yang memastikan semuanya berjalan lancar dan aman—personel Polres Sidrap, dipimpin oleh Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H.
Langkah strategis diambil oleh AKBP Fantry Taherong untuk menurunkan personel guna mengawal dan mengamankan jalannya pawai. Bagi Kapolres Sidrap, mengawal karnaval anak-anak TK ini bukan sekadar tugas, tetapi sebuah panggilan untuk menjaga masa depan bangsa yang saat ini tengah melangkah riang di jalanan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah kecil mereka dilindungi dan setiap senyum mereka terjaga,” ujar Fantry dengan tegas namun penuh kehangatan.
Rute karnaval ini melewati berbagai titik strategis di kota Sidrap, tempat warga tumpah ruah di pinggir jalan untuk menyaksikan kegembiraan anak-anak. Setiap sudut, setiap persimpangan, dijaga dengan teliti oleh personel Polres Sidrap. Pengamanan ini bukan hanya soal menata lalu lintas, tetapi juga soal menciptakan rasa aman di hati para orang tua yang mengiringi putra-putri mereka.
AKBP Fantry menjelaskan bahwa pengawalan ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polres Sidrap dalam mendukung kegiatan masyarakat, khususnya yang memiliki makna mendalam seperti perayaan HUT Kemerdekaan. “Kami bukan hanya sekadar hadir, tapi kami ada untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan,” tambahnya. Dengan personel yang siap siaga, karnaval berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti.
Namun, pengamanan bukan satu-satunya yang diberikan oleh Polres Sidrap. Dalam setiap kesempatan, personel juga mengingatkan peserta dan warga mengenai pentingnya tata tertib berlalu lintas dan keselamatan. Ini adalah langkah preventif yang dilakukan untuk memastikan bahwa kebahagiaan yang dirasakan hari ini tidak ternoda oleh kejadian yang tidak diinginkan. Di balik senyum ramah, ada pesan serius yang disampaikan dengan penuh kelembutan.
Dengan pengawalan yang ketat dan terkoordinasi, karnaval ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan kenangan manis bagi seluruh peserta. Anak-anak, yang mungkin belum sepenuhnya memahami makna kemerdekaan, merasakan kasih sayang negara melalui pengamanan yang diberikan. Setiap langkah kecil mereka di jalanan Sidrap menjadi simbol cinta terhadap tanah air yang ditanamkan sejak dini.
Saat pawai berakhir dan anak-anak kembali ke pelukan orang tua mereka, ada rasa syukur yang menyelimuti hati. Syukur karena semuanya berjalan dengan aman, syukur karena perayaan ini tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga memperkuat ikatan antara masyarakat dan penegak hukum. “Kami ingin anak-anak ini merasakan bahwa mereka adalah bagian penting dari bangsa ini, dan tugas kami adalah melindungi mereka,” tutup Fantry dengan senyum penuh arti.
Dalam kesederhanaan langkah kecil anak-anak, Polres Sidrap telah menunjukkan dedikasi dan kecintaan mereka terhadap masyarakat. Dengan pengamanan yang lebih dari sekadar tugas, mereka telah memastikan bahwa pawai ini menjadi momen yang tak terlupakan, bukan hanya bagi peserta, tetapi juga bagi seluruh warga Sidrap yang menyaksikan. Sebuah perayaan yang tidak hanya dirayakan dengan kembang api, tetapi dengan langkah-langkah kecil yang dilindungi dengan penuh cinta. (*)