Example floating
Example floating
banner 970x200
Polri

Langkah Tegas Polri: AKP DI Dipecat, Institusi Bersihkan Nama

119
×

Langkah Tegas Polri: AKP DI Dipecat, Institusi Bersihkan Nama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Malam yang hangat di markas besar Polri menjadi saksi komitmen institusi dalam menegakkan kode etik dengan tegas.

Sidang kode etik profesi Polri, Selasa (26/11/2024), menjatuhkan sanksi berat berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada seorang perwira aktif berinisial AKP DI.

banner 300x600

Keputusan ini menandai langkah tegas Polri terhadap pelaku penembakan di Sumatera Barat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang warga.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyampaikan dengan tegas bahwa keputusan ini adalah bukti komitmen Polri untuk membersihkan institusinya dari tindakan yang mencoreng kehormatan.

“Sidang ini adalah bukti nyata bahwa Polri tidak pandang bulu dalam menindak pelanggaran. Siapa pun yang melanggar hukum, baik pidana maupun kode etik, akan diberi sanksi tegas tanpa kompromi,” ujarnya di Mabes Polri.

Sidang yang berlangsung sejak pagi itu dihadiri lima saksi secara langsung dan delapan saksi lainnya secara virtual. Prosesnya berjalan transparan, diawasi oleh Kompolnas dan tim pengawas internal Polri, memastikan tak ada celah keraguan dalam keputusan yang diambil.

“Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela, dan sanksi administratif berupa PTDH dijatuhkan. Yang bersangkutan menerima putusan tanpa banding,” tambah Irjen Pol Sandi, menegaskan finalitas keputusan tersebut.

Sekretaris Kompolnas, Drs. Arief Wicaksono Sudiutomo, memberikan dukungannya terhadap langkah Polri. Ia menilai keputusan ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

“Langkah tegas ini menunjukkan keseriusan Polri dalam menegakkan disiplin. Kami mendukung penuh proses ini dan akan terus mengawasi penyidikan pidana agar berjalan sesuai prosedur,” ujar Arief dengan tegas.

Motif di balik penembakan ini masih dalam tahap pendalaman oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum. Namun, fokus utama saat ini adalah memastikan penyelesaian kode etik tanpa celah, sebagaimana ditekankan oleh Irjen Pol Sandi.

“Kami akan terus mendalami motifnya, namun proses pidana berjalan paralel dengan penyelesaian kode etik,” tuturnya.

Selain itu, Kompolnas menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan senjata api di kalangan personel Polri.

“Kami mendesak adanya evaluasi regulasi senjata api untuk mencegah penyalahgunaan di masa mendatang. Ini harus menjadi prioritas,” tambah Arief, memberi peringatan penting.

Sidang kode etik ini menjadi pesan moral bahwa Polri tidak akan membiarkan setitik noda mencoreng institusi. Transparansi dan profesionalisme menjadi pilar utama yang terus diperkuat untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Di akhir pernyataannya, Irjen Pol Sandi menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan media atas dukungannya.

“Dukungan ini adalah energi bagi kami untuk terus memperbaiki diri demi melayani bangsa dan negara dengan lebih baik,” tutupnya dengan penuh optimisme. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *