JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di sebuah sudut tenang Desa Corawali, Dusun 2 Lamenge, Kecamatan Panca Lautang, kehangatan Jumat pagi (25/10/2024) berubah menjadi bukti nyata semangat gotong royong.
Personel Koramil 01/Panca Lautang Kodim 1420/Sidrap dipimpin oleh Danramil Lettu Inf. Jumadi, datang bersama harapan baru untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Di bawah terik matahari, mereka bahu membahu dengan warga, membersihkan sampah yang telah lama menumpuk di Lorong Anggrek.
Bukan hanya sebuah rutinitas, kegiatan kerja bakti ini membawa misi besar. Sekdes Corawali, staf desa, dan sekitar 10 warga dengan penuh semangat turut hadir, seakan siap bersama-sama menggulirkan roda perubahan.
“Pembersihan ini bukan sekadar membersihkan jalanan,” ujar Lettu Inf. Jumadi dengan tegas, “Ini adalah bentuk upaya nyata kita untuk melindungi desa dari ancaman wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan banjir yang kerap muncul di musim hujan.”
Kata-kata Lettu Inf. Jumadi seolah menggema dalam hati setiap orang yang hadir. Sampah-sampah yang tak terurus dan dibuang sembarangan bukan hanya masalah sepele. Ia menjadi benih bencana yang siap meledak kapan saja.
Kehadiran personel Koramil tak hanya sebatas tangan-tangan yang membersihkan, tetapi juga hati yang ingin menyadarkan masyarakat bahwa menjaga kebersihan adalah kunci utama keselamatan bersama.
Sebagai mitra setia pemerintah, Koramil 01/Panca Lautang tak segan mengulurkan tangan.
“Kami datang bukan hanya untuk membantu, tapi mengajak semua warga ikut dalam gerakan ini. Kami ingin memupuk kembali rasa kebersamaan, agar kegiatan ini tidak hanya sekali, tapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ungkap Danramil, penuh harap.
Budaya gotong royong yang dulu begitu kuat kini coba dihidupkan kembali. Dengan bergotong royong, beratnya pekerjaan menjadi terasa ringan.
“Kami ingin warga menyadari, saat kita bergerak bersama, tak ada yang tak bisa kita atasi. Gotong royong adalah jiwa kita, kekuatan kita,” lanjutnya dengan mata yang berbinar penuh keyakinan.
Semangat itu tak hanya bergaung di antara personel Koramil, tapi juga mengalir dalam diri warga. Salah seorang warga yang ikut dalam kegiatan tersebut merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI.
“Saya sangat bersyukur atas kehadiran personel Koramil di sini. Lingkungan jadi lebih bersih, dan kami merasa lebih aman dari ancaman penyakit atau banjir,” tuturnya dengan senyum penuh kelegaan.
Kegiatan ini tak hanya membersihkan sampah, tapi juga menyapu habis kekhawatiran akan datangnya bencana. Melalui kerja bakti yang sederhana, mereka menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Setiap sapu yang digerakkan adalah simbol harapan, bahwa Desa Corawali akan terus terjaga dari ancaman, dan bencana hanya akan menjadi cerita masa lalu.
Koramil 1420-01/Panca Lautang, dengan tangan-tangan kekar para prajuritnya, kini bukan hanya menjaga dari ancaman luar, tetapi juga dari ancaman yang muncul dari dalam, seperti penyakit dan banjir.
Kolaborasi antara TNI dan warga menciptakan harmoni yang indah, seperti simfoni gotong royong yang tak hanya terdengar, tetapi dirasakan oleh semua yang ada di desa tersebut.
Inilah langkah nyata dari Koramil 1420 Sidrap, yang mengajak setiap warga untuk bergerak bersama. Gotong royong bukan lagi sekadar kata-kata, tapi semangat yang hidup di setiap tetes keringat yang jatuh. Dengan sinergi ini, Desa Corawali tak hanya bersih secara fisik, tetapi juga bersih dari ancaman yang mengintai.
Langit Desa Corawali tampak lebih cerah di hari itu, seolah turut merestui langkah-langkah mereka yang penuh ketulusan. Dan bagi setiap warga, hari ini bukan hanya sekadar kerja bakti biasa. Ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan, yang semuanya berawal dari satu kata sakti: gotong royong. (*)
