Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Madrasah Aliyah Satu Atap DDI Majeling Wattang kembali mencatat momen emosional dalam sejarahnya. Selasa pagi, 3 Juni 2025, suasana haru membungkus seluruh halaman madrasah saat puluhan siswa-siswi angkatan ketiga resmi dilepas dalam seremoni Tasyakur Akhirussanah. Acara berlangsung di jantung kampus madrasah yang terletak di tengah-tengah Majeling Wattang.
Hadir dalam acara itu para guru, wali murid, hingga tokoh masyarakat datang menyaksikan kelulusan yang bukan sekadar seremoni, tapi juga cermin keberhasilan madrasah dalam membentuk karakter dan mengasah pengetahuan para peserta didik.
Kenapa ini penting? Karena di tengah keterbatasan fasilitas, Madrasah Aliyah Satu Atap DDI tetap mampu menunjukkan bahwa kualitas tak melulu lahir dari kota besar.
Bagaimana prosesnya? Lewat dedikasi total para pengajar dan semangat belajar siswa yang tak kenal lelah—semua berpadu menciptakan tonggak pencapaian yang layak dirayakan.
Dr. Mansur, M.Ag selaku Pembina Madrasah, dalam sambutannya menegaskan komitmen kuat madrasah untuk terus membuka akses pendidikan berkualitas bagi generasi muda.
Menurutnya, penguatan karakter islami menjadi landasan utama dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
“Madrasah ini akan terus berkembang, dan kami siap menerima anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan dengan dasar nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Umar Yahya, mewakili Kementerian Agama Kabupaten Sidrap, memberikan apresiasi atas perkembangan pesat madrasah, khususnya dalam pemanfaatan teknologi seperti sistem PEDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah).
Ia juga berpesan kepada seluruh lulusan untuk tidak melupakan agama dan orang tua sebagai wasilah keberkahan hidup.
“Ilmu harus menjadi sarana mendapatkan amal dan kebaikan dunia-akhirat,” pesannya. Ia juga mendorong pihak madrasah untuk aktif menjalin sinergi dengan program nasional dan daerah demi rehabilitasi dan peningkatan fasilitas pendidikan.
Kepala madrasah, Samsuddin Ahmad, S.Pd.I., M.A., menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan Tasyakur Akhirussanah yang ke-3 ini. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini telah ada sekitar 40 alumni yang tercatat, dan berharap lebih banyak lagi orang tua yang mempercayakan pendidikan anaknya di Madrasah Aliyah Satu Atap DDI.
“Madrasah ini tidak hanya fokus pada pembentukan karakter islami, tetapi juga memberikan pengetahuan umum yang seimbang,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara guru, siswa, orang tua, dan tokoh masyarakat. Momen haru terlihat ketika para siswa mengucapkan salam perpisahan dan ungkapan terima kasih kepada para guru yang telah membimbing mereka selama tiga tahun terakhir.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan penampilan seni dari siswa-siswi madrasah yang menggambarkan semangat religius dan kreatif mereka.
Bagi orang tua atau masyarakat yang berminat menyekolahkan anaknya di Madrasah Aliyah Satu Atap DDI Majeling Wattang, dapat langsung menghubungi Saudara Handry melalui nomor WhatsApp 0895-6033-38393.
Madrasah ini terbuka untuk siapa saja yang ingin menempuh pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang kuat dan berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan. (*)
