JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Senin pagi (18/11/2024), suasana ruang kerja Polres Sidrap berubah menjadi arena strategi. Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres KOMPOL Ahmad Rosma, S.H., dan jajaran Pejabat Utama (PJU), mengikuti zoom meeting yang digagas oleh Astama Mabes Polri.
Pertemuan ini merupakan persiapan menghadapi perlombaan olah strategi Operasi Mantap Praja, sebuah ajang mengasah kemampuan demi menjaga stabilitas Pilkada 2024.
Dalam pantauan layar kaca yang menghubungkan Polres se-Nusantara, persiapan strategi kepolisian terasa begitu intens. Operasi Mantap Praja bukan sekadar ajang adu kemampuan, melainkan juga medan untuk memperkuat koordinasi dan analisis.
Kapolres Fantry menekankan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi.
“Ini bukan hanya soal menang dalam perlombaan, tetapi soal bagaimana kita sebagai garda terdepan siap menghadapi berbagai tantangan yang kompleks,” ujar Kapolres dengan nada optimis.
Perlombaan ini dirancang untuk melatih kemampuan Polri dalam merumuskan strategi yang efektif, inovatif, dan responsif terhadap dinamika lapangan.
Dalam setiap sesi, peserta dihadapkan pada simulasi situasi, mulai dari penanganan konflik hingga pengelolaan massa.
“Melalui kegiatan ini, kita belajar berpikir cepat, mengambil keputusan tepat, dan tetap menjaga harmoni dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Tak hanya itu, Kapolres juga menyoroti pentingnya sinergi antara Polri, stakeholder, dan masyarakat. Sinergi yang solid akan menjadi kunci sukses dalam mengawal Pilkada yang damai, tertib, dan bermartabat.
Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga laboratorium taktik kepolisian. Peserta diberi kesempatan mendalami taktik koordinasi, evaluasi, hingga pengelolaan operasi yang menyeluruh.
Dari sinilah diharapkan lahir strategi-strategi unggul yang mampu diterapkan di lapangan.
“Perlombaan ini menjadi momen untuk memperkuat inovasi dalam pengelolaan keamanan. Kita tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga praktik terbaik yang berdampak nyata,” ungkapnya.
Dalam sambutan penutupnya, Kapolres Sidrap menegaskan bahwa ajang ini adalah salah satu langkah penting menuju Polri yang lebih adaptif di tengah perubahan zaman.
Dengan tantangan yang semakin beragam, dari ancaman fisik hingga serangan di dunia digital, Polri harus terus mengembangkan strategi yang relevan dan efektif.
“Pada akhirnya, kita semua mengemban tugas yang sama: menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, melindungi demokrasi, dan menjaga stabilitas bangsa,” tutup Kapolres penuh semangat.
Perlombaan olah strategi Operasi Mantap Praja ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pijakan untuk memperkuat
Polri sebagai penjaga demokrasi. Dengan semangat kompetisi yang sehat, diharapkan lahir strategi-strategi emas yang mampu menjadi benteng dalam menghadapi segala tantangan di lapangan.
Melalui kegiatan ini, Polri menunjukkan komitmennya untuk terus belajar, berinovasi, dan bersinergi demi satu tujuan: menciptakan masyarakat yang aman, tertib, dan damai. (*)