JURNALPOLRI.COM,-TULUNGAGUNG
Kurang lebih 150 orang tim khusus pemenangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Maryoto Bhirowo dan Didik Girnoto Yekti dikukuhkan, Kamis (19/08/2024), bertempat di Lokahayangan Pagerwojo dan Desa Bungur Kecamatan Karangrejo.
Ke 150 orang anggota tim khusus tersebut terdiri dari para Korcam, Kordes juga Korlink di Kecamatan Pagerwojo dan Karangrejo.
Tampak hadir, orang – orang dekat Calon Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo seperti Hary subagi dan Yudha serta anggota DPRD Marsono serta tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan kaum Milenial.
“Pengalaman kerja Maryoto Bhirowo tidap perlu lagi diragukan, karena sudah pernah menduduki sejumlah jabatan penting, antara lain, Kepala dinas Pendidikan, Sekda, Wakil Bupati hingga Bupati Tulungagung ,” tutur Marsono.
Sehingga, lanjutnya, pasangan yang disebut Mardinoto cukup matang dan menjadi yang paling senior diantara para calon lainnya.
“Maryoto sudah malang melintang menjabat di berbagai instansi pemerintah di Pemkab Tulungagung. Sebelum menjadi orang nomor satu di Tulungagung, Maryoto memulai karier sebagai seorang pegawai negeri sipil ” imbuhnya.
Kariernya sebagai PNS itulah yang kemudian mengantarkannya ke berbagai jabatan lain di lingkup pemerintah daerah, seperti Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappeda Pemda hingga Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan.
Maryoto juga tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
Sebagai informasi , Karier politik Maryoto dimulai pada 2013 lalu, di mana ia yang tengah menjabat sebagai Sekda memutuskan mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Tulungagung mendampingi Syahri Mulyo.
Pasangan Syahri-Maryoto ditetapkan sebagai Bupati/Wakil Bupati Tulungagung terpilih usai mengalahkan Ir Bambang Adyaksa Utomo-Anna Luthfie SAg MSi, Drs Isman-Ir Tatang Suhartono MSi, dan pasangan M Athiyah SH-Drs Budi Setijahadi MM.
Pasangan Syahri-Maryoto kemudian menjabat sebagai Bupati/Wakil Bupati Tulungagung untuk periode 2013-2018.
Pada Pilkada 2018, pasangan Syahri-Maryoto kembali mencalonkan diri sebagai Calon Bupati/Wakil Bupati Tulungagung. Keduanya diusung oleh PDIP dan Partai NasDem.
Di tengah masa kampanye dan menuju pencoblosan, tiba-tiba badai politik mengguncang Tulungagung. Syahri Mulyo terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Meskipun begitu, pasangan Syahri-Maryoto tetap memenangkan Pilkada 2018. Mereka berhasil menang atas Margiono-Eko Prisdianto dan mendapatkan 365.201 atau sekitar 59,96 persen suara.
Di tengah proses hukum yang bergulir, Syahri-Maryoto kemudian dilantik sebagai Bupati/Wakil Bupati Tulungagung untuk periode 2019-2023. Keduanya dilantik oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo. Akan tetapi, jabatan Syahri langsung dinonaktifkan karena ia berstatus sebagai tahanan KPK.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian menunjuk Maryoto Birowo sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Tulungagung (2018-2019).
Maryoto lalu menjabat sebagai Bupati Tulungagung, untuk periode 2019-2023.
Sederet prestasi berhasil didapatkan Kabupaten Tulungagung di bawah kepemimpinan Maryoto sejak 2019. Beberapa prestasi tersebut di antaranya yakni:
1. Pemkab Tulungagung memborong empat penghargaan dari berbagai kategori dalam ajang Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023.
2. Pemkab Tulungagung meraih penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
3. Pemkab Tulungagung meraih penghargaan meritokrasi ASN tahun 2022 kategori “baik”.
4. Kabupaten Tulungagung mendapatkan tanda penghargaan dalam STBM (Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) sebagai kabupaten terbaik percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan atau ODF (Open Defecation Free), kategori Supply Creation yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
5. Pemkab Tulungagung raih opini WTP 4 kali berturut-turut.
Pewarta : bayu
