JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Kabupaten Sidrap bersiap tancap gas menjadi pusat pengembangan sapi perah terbesar di Sulawesi Selatan.
Langkah strategis ini ditegaskan langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Sidrap, Senin (3/2/2025).
Bukan sekadar wacana, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya di Rumah Jabatan Bupati.
Hadir dalam rapat ini sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Sidrap H. Takyudin Masse, Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros drh. Agustia, serta Kepala Dinas Peternakan Sulsel, Nurlina Saking.
Tak ketinggalan, perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidrap dan camat serta kepala desa yang berpotensi menjadi bagian dari program ini.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking menegaskan bahwa program investasi sapi perah awalnya berfokus di Kabupaten Wajo.
Namun, kebutuhan akan lahan tambahan membuat Sidrap menjadi kandidat utama sebagai lokasi perluasan.
“Kami tengah mengidentifikasi lahan potensial di Sidrap. Beberapa lokasi sudah kami pantau, dan nanti akan diverifikasi agar statusnya benar-benar ‘clear and clean’, sehingga investor merasa aman dan nyaman,” ujar Nurlina.
Ia juga berharap program ini bisa melibatkan masyarakat setempat agar dampak ekonominya langsung dirasakan oleh warga Sidrap.
Kepala BBVet Maros, drh. Agustia, mengungkapkan bahwa rencana ini bukan proyek kecil. Jika berjalan lancar, Sidrap dan Wajo akan menjadi kawasan megaindustri peternakan sapi perah dengan kapasitas mencapai 45.000 ekor sapi.
Dengan skala sebesar ini, Sidrap diharapkan bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan industri susu di Sulawesi Selatan, sekaligus mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat.
Pj. Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, menegaskan bahwa daerahnya siap all-out mendukung pengembangan sapi perah di Sulsel.
“Ini bukan hanya soal investasi, tapi juga soal masa depan Sidrap. Kita ingin program ini sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tegas Idham.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, Sidrap kini berada di jalur cepat menuju transformasi sebagai sentra baru peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan.
Apakah Sidrap siap menjadi raja susu di Sulsel? Kita tunggu gebrakannya! (*)
