JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Bunda PAUD Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, mengapresiasi pembukaan layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi. Layanan ini diresmikan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, pada Kamis, 6 Juni 2024. Pembukaan layanan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di Sulawesi Selatan.
“Kami sangat mengapresiasi layanan ini karena sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak,” ujar Ninuk pada Jumat, 7 Juni 2024. Ia menambahkan bahwa layanan ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Layanan ini, menurutnya, juga merupakan bagian penting dalam penanganan anak-anak yang mengalami stunting.
Ninuk menegaskan bahwa program ini adalah hasil kemitraan antara Bunda PAUD Sulawesi Selatan dan RSKD Dadi. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyediakan layanan kesehatan anak yang komprehensif dan berkualitas.
Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, dalam sambutannya saat meresmikan Ruang Tumbuh Kembang Anak, menyampaikan bahwa pelayanan ini sangat penting karena berfokus pada usia emas dalam siklus kehidupan manusia. “Ini adalah pelayanan paling penting untuk tumbuh kembang anak, karena kita tahu anak-anak adalah usia emas dalam pertumbuhan siklus manusia,” ungkap Prof. Zudan.
Menurut Prof. Zudan, RSKD Dadi dapat menjadi pusat rujukan bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan sehat. Ia menambahkan bahwa layanan ini juga merupakan bagian dari upaya penanganan stunting di Sulawesi Selatan. “Ini juga menjadi bagian dalam rangka penanganan anak-anak stunting. Jadi kita akan jadikan gerakan atau pusat layanan ini nanti sampai kabupaten/kota dan di tingkat kecamatan,” harapnya.
Layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak di RSKD Dadi dirancang untuk memberikan perawatan dan dukungan yang holistik kepada anak-anak. Fasilitas ini dilengkapi dengan berbagai alat dan tenaga ahli yang siap membantu dalam memantau dan mendukung perkembangan anak sejak dini. Selain itu, layanan ini juga menyediakan program edukasi bagi orang tua untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Stunting, atau masalah kekurangan gizi kronis pada anak, masih menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan institusi kesehatan, sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Prof. Zudan berharap agar layanan ini tidak hanya terbatas di RSKD Dadi, tetapi juga dapat dikembangkan di berbagai daerah lainnya. “Kita harus bergerak bersama untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” tegasnya.
Layanan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia untuk mengembangkan program serupa. Dengan demikian, anak-anak di berbagai daerah dapat mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Keberhasilan layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak di RSKD Dadi tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tenaga medis, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ninuk mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk mendukung program ini dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Dengan adanya Ruang Tumbuh Kembang Anak di RSKD Dadi, diharapkan anak-anak di Sulawesi Selatan dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam mendukung masa depan generasi muda yang lebih baik. “Ini adalah investasi jangka panjang kita untuk masa depan anak-anak,” tutup Ninuk.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, dan Bunda PAUD Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, bersama-sama menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan layanan kesehatan anak yang unggul dan menyeluruh. Layanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Sulawesi Selatan, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. (*)
