JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Malam ke-15 Ramadan di Masjid Husnul Iman, Kelurahan Batulappa, Kecamatan Watang Pulu, terasa berbeda dari biasanya.
Suasana penuh kekhusyukan bertambah hangat dengan kehadiran Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang ikut menunaikan salat tarawih berjamaah, Jumat (14/3/2025).
Namun, bukan hanya ibadah yang menjadi sorotan malam itu. Ada pemandangan menarik yang membuat banyak warga tersenyum:
Bupati Syaharuddin dengan akrab bercengkerama dengan anak-anak. Seperti sudah menjadi ciri khasnya, pria yang dikenal dekat dengan masyarakat ini meluangkan waktu untuk berbincang, bercanda, dan memberi motivasi kepada generasi muda.
Begitu salat tarawih usai, anak-anak langsung mendekati Syaharuddin dengan wajah penuh antusias. Tanpa canggung, ia menyambut mereka dengan senyum lebar.
Percakapan ringan hingga gelak tawa pun tercipta di antara mereka, menghadirkan suasana Ramadan yang lebih dari sekadar ritual ibadah, tetapi juga penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.
“Kebersamaan seperti ini sangat penting, terutama dalam mendekatkan pemimpin dengan masyarakat, termasuk anak-anak yang merupakan generasi penerus kita,” ujar Syaharuddin dengan nada penuh kebapakan.
Tak sekadar bercanda, ia juga menyelipkan pesan moral bagi anak-anak yang mengelilinginya. Dengan lembut, ia mengingatkan mereka tentang pentingnya rajin beribadah, menghormati orang tua, dan terus bersemangat dalam belajar.
“Saya ingin anak-anak di Sidrap tumbuh dengan nilai-nilai agama yang kuat, karena mereka adalah harapan kita semua,” tambahnya.
Interaksi hangat antara Bupati dan anak-anak ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Banyak yang menilai bahwa pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, terutama generasi muda, adalah cerminan kepedulian yang nyata.
“Sangat jarang ada pemimpin yang begitu akrab dengan anak-anak. Ini bukti bahwa beliau tidak hanya memikirkan kebijakan, tetapi juga masa depan Sidrap,” ujar salah satu warga dengan penuh apresiasi.
Malam itu, Masjid Husnul Iman bukan sekadar tempat ibadah. Ia menjadi saksi bagaimana Ramadan menghadirkan bukan hanya ketakwaan, tetapi juga kebersamaan yang menghangatkan hati.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kajari Sidrap, para asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, camat, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Kehadiran mereka semakin menegaskan bahwa di Sidrap, Ramadan bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan.
Malam semakin larut, namun keceriaan anak-anak dan kehangatan suasana tetap terasa.
Bagi mereka, Ramadan kali ini akan selalu dikenang—bukan hanya karena ibadahnya, tetapi juga karena kehadiran seorang pemimpin yang benar-benar dekat di hati rakyatnya. (*)
