JURNALPOLRI.MY.ID, Flores Timur – Di tengah haru dan debu yang menyelimuti Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, hadir memberikan kepedulian nyata bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kamis (14/11/2024), beliau meninjau langsung posko pengungsian Kobasoma untuk memastikan kebutuhan vital para pengungsi terpenuhi.
Ny. Juliati, dengan penuh perhatian, menyaksikan penyaluran air bersih yang disuplai melalui kendaraan water treatment milik Brimob Polda NTT.
Air bersih, yang menjadi kebutuhan dasar dan sangat mendesak di tengah kondisi bencana, mengalir menyegarkan, membawa secercah harapan bagi para pengungsi yang selama ini harus berjuang di tengah keterbatasan.
Kehadirannya adalah simbol kasih dan perhatian, memastikan bahwa pengungsi tidak hanya diberi perlindungan fisik, tetapi juga disuplai dengan elemen kehidupan yang begitu esensial.
Turut mendampingi Ny. Juliati, hadir sejumlah pejabat utama Polri seperti Astamaops Kapolri Komjen. Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca, Aslog Kapolri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si, serta Kapusdokkes Polri Irjen. Pol. Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI., Subsp.T.i(K), M.Kes.
Kehadiran para pejabat ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti dukungan penuh dari Bhayangkari dan Polri dalam misi kemanusiaan di tanah NTT yang sedang dirundung duka.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Juliati menyampaikan komitmennya untuk memastikan setiap pengungsi mendapatkan akses terhadap air bersih.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar, terutama air bersih yang sangat penting bagi kesehatan mereka. Semoga upaya kecil ini dapat meringankan beban para pengungsi di tengah situasi yang sulit ini,” ungkap Ny. Juliati dengan suara yang sarat empati.
Kendaraan water treatment yang terus beroperasi setiap hari di posko-posko pengungsian menjadi tumpuan harapan bagi para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan air minum dan kebersihan diri.
Setiap tetes air yang mengalir dari mesin itu adalah bentuk kepedulian yang nyata dari Bhayangkari dan Polri, sebuah usaha untuk meringankan beban yang harus dipikul oleh mereka yang terdampak bencana.
Kehadiran Ketua Umum Bhayangkari di posko pengungsian Kobasoma diharapkan dapat menjadi penyemangat, menguatkan hati para pengungsi bahwa di balik derita dan ketidakpastian, ada tangan-tangan yang siap membantu dan menemani mereka dalam melalui masa-masa sulit ini.
Ny. Juliati Sigit Prabowo dan Bhayangkari, bersama Polri, membawa pesan bahwa dalam menghadapi bencana, mereka tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendirian. (*)
