Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Panen Raya di Bulukumba: Kapolda Sulsel Turun Langsung ke Ladang Jagung

170
×

Panen Raya di Bulukumba: Kapolda Sulsel Turun Langsung ke Ladang Jagung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Bulukumba – Mentari pagi menyapu hamparan hijau Desa Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Embun masih menggantung di helai daun jagung saat suara gemerisik tanaman yang siap dipanen menyambut kedatangan tamu istimewa.

Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., Kapolda Sulawesi Selatan, hadir di tengah petani, menyingsingkan lengan baju untuk ikut merasakan euforia panen raya.

banner 300x600

Hari itu, Rabu (26/02/2025), bukan sekadar panen biasa. Ini adalah bagian dari Program Ketahanan Pangan yang dijalankan serentak di seluruh Indonesia.

Suasana ladang dipenuhi semangat gotong royong, dengan para petani, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah bersatu dalam satu tujuan: mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Tak hanya Kapolda Sulsel, sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel juga turut hadir. Dari Irwasda, Karo Logistik, Karo SDM, hingga Kabid Humas Polda Sulsel, semua larut dalam antusiasme panen yang membawa harapan baru bagi petani.

Jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba pun turut serta, menegaskan bahwa pertanian adalah kepentingan bersama yang harus dijaga.

Di bawah sinar matahari yang semakin meninggi, tangan-tangan cekatan mulai memetik jagung hibrida NK306 Garuda, hasil inovasi yang mampu menghasilkan 6 hingga 7 ton per hektar.

Dengan luas lahan mencapai 63,3 hektar di 51 titik panen di seluruh Sulsel, panen kali ini diperkirakan mencapai 385 ton.

Sebuah angka yang menjadi bukti bahwa petani dan aparat bekerja bahu-membahu dalam menjaga ketahanan pangan.

Momen istimewa tak berhenti di situ. Melalui sambungan Zoom, Kapolri dan Menteri Pertanian turut menyaksikan prosesi panen serentak ini. Kebersamaan yang terjalin dari pusat hingga daerah semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian.

“Program ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolda Sulsel dengan penuh optimisme.

Tak sekadar panen, hasil jagung yang diperoleh pun telah memiliki alokasi yang jelas. Sebanyak 40% diperuntukkan bagi petani penggarap sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka.

Sementara 20% akan digunakan untuk pembelian bibit demi keberlanjutan panen mendatang, dan sisanya, 40%, dikelola oleh pemerintah desa untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan kemandirian pangan yang lebih baik,” tegas Kapolda Sulsel.

Saat siang semakin terik, butiran jagung emas yang terkumpul menjadi simbol kerja keras dan harapan.

Di tengah hamparan ladang yang luas, Kapolda Sulsel berdiri di antara para petani, bukan sekadar pemimpin, tetapi sebagai sosok yang turun langsung merasakan denyut kehidupan di pedesaan.

Panen raya ini bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang kebersamaan, ketahanan, dan masa depan pertanian yang lebih cerah. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *