JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langit Sidrap pagi itu tampak cerah, seolah menyambut hangat kedatangan seorang pemimpin yang membawa semangat baru bagi prajurit dan masyarakat.
Mayjen TNI Windiyatno, Pangdam XIV/Hasanuddin, didampingi Ketua Persit KCK PD XIV/Hasanuddin, Ibu Infita Windiyatno, tiba di Kabupaten Sidrap dalam rangka kunjungan kerja, Senin (24/3/2025).
Tak sekadar kunjungan seremonial, langkah pertama Pangdam justru mengarah ke jantung ketahanan pangan daerah ini—gudang beras PB Rahma 35 di Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae.
Gudang ini menjadi simbol harapan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Di sana, Pangdam meninjau langsung kualitas produksi beras dan kesiapan Sidrap sebagai salah satu pilar lumbung pangan Sulawesi Selatan.
TNI AD memang memiliki peran strategis dalam pengawalan produksi pangan, termasuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) guna menekan angka stunting dan kemiskinan.
Setelah dari gudang beras, Pangdam dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Makodim 1420/Sidrap dengan pengawalan ketat dari Pomdam XIV/Hasanuddin.
Setibanya di sana, suasana penuh kebanggaan menyelimuti halaman Makodim.
Pangdam disambut dengan prosesi militer khas, mulai dari penghormatan jaga pos, jajar kehormatan, hingga pengalungan bunga.
Hadir dalam acara itu Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, S.I.P., M.M., Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf. Awaloeddin, serta unsur Forkopimda lainnya.
Di dalam ruangan, Dandim 1420/Sidrap memberikan paparan terkait situasi satuan dan berbagai program strategis yang tengah dijalankan, terutama di sektor ketahanan pangan dan kesejahteraan prajurit.
Tak hanya prajurit, Ibu Infita Windiyatno juga menyapa keluarga besar Persit dengan penuh perhatian.
Ia meninjau administrasi Persit serta hasil kerajinan tangan anggota Persit Kodim 1420/Sidrap, bentuk kreativitas yang menjadi sumber ekonomi tambahan bagi para istri prajurit.
Dalam sesi pengarahan, Pangdam menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga prajurit.
Ia mengingatkan agar setiap prajurit menghindari hal-hal negatif seperti judi dan konsumsi minuman keras, yang bisa merusak masa depan keluarga.
Lebih dari itu, ia mengajak semua pihak mendukung kebijakan pemerintah dalam penyediaan cadangan beras nasional, memastikan tak ada rakyat yang kekurangan pangan.
Sebagai bentuk kepedulian, Pangdam menyerahkan tali asih kepada Warakawuri (keluarga prajurit yang telah gugur) serta bantuan kepada anggota Persit yang mengalami sakit berat.
Momen ini menjadi bukti bahwa TNI bukan hanya institusi pertahanan, tetapi juga rumah bagi mereka yang mengabdi dengan sepenuh hati.
Kunjungan ini diakhiri dengan salat Dzuhur berjamaah di Masjid Al Ikhsan Makodim 1420/Sidrap, sebagai simbol kebersamaan dan penguatan spiritual.
Sebelum meninggalkan Makodim, Pangdam menandatangani pesan dan kesan, menyerahkan cinderamata, serta berfoto bersama.
Lebih dari sekadar kunjungan kerja, kehadiran Pangdam di Sidrap membawa harapan baru.
Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat terus diperkuat, memastikan program kesejahteraan prajurit dan ketahanan pangan bisa berjalan dengan baik.
Sidrap pun semakin mantap melangkah sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan, dengan dukungan penuh dari semua pihak. (*)
