JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Malam di Kota Makassar terasa lebih benderang dari biasanya. Deru kendaraan aparat keamanan terdengar di sepanjang jalan, menandakan keseriusan dalam menjaga ketertiban di bulan suci.
Di balik kemudi, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., tak sekadar memimpin, tetapi turun langsung memantau situasi di daerah rawan perang kelompok, Sabtu malam (8/3/2025).
Didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, serta Kabidpropam Polda Sulsel, Kombes Pol. Zulham Effendi, Kapolda memastikan setiap sudut kota dalam keadaan aman.
Patroli ini juga melibatkan personel gabungan dari Brimob, Samapta, Polrestabes Makassar, hingga Satpol PP.
Mereka bergerak dalam formasi teratur, menyusuri jalan-jalan utama seperti Jl. Ahmad Yani, Urip Sumoharjo, Pettarani, hingga kawasan pesisir di Jl. Penghibur dan Danau Metro Tanjung Bunga.
Dengan kendaraan roda dua dan roda empat, patroli ini menjadi pemandangan yang tak biasa bagi warga yang sedang menikmati malam Ramadan.
“Saya ingin turun langsung memastikan keamanan. Ramadan harus menjadi bulan yang penuh ketenangan, bukan ketakutan akibat perang kelompok atau aksi pembusuran,” ujar Irjen Pol. Yudhiawan di sela-sela patroli.
Makassar memang tak asing dengan gesekan antar kelompok. Perang sarung yang berujung bentrokan, hingga aksi pembusuran yang meresahkan, menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan.
Langkah Kapolda ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama saat menjalankan ibadah malam.
Namun, tantangan tak hanya datang dari potensi konflik. Kehadiran aparat dalam skala besar juga memunculkan beragam respons dari masyarakat.
Sebagian merasa lebih tenang, namun ada juga yang mempertanyakan efektivitas patroli jika tak diiringi pendekatan persuasif kepada kelompok yang kerap terlibat bentrokan.
Di sisi lain, beberapa warga yang sempat menyaksikan patroli ini mengapresiasi langkah Kapolda.
“Kalau begini terus, InsyaAllah aman. Tapi jangan cuma pas Ramadan saja, harus berlanjut,” ujar Darman, seorang pedagang di kawasan Penghibur.
Menutup patroli malam itu, Kapolda kembali menginstruksikan seluruh jajaran untuk tetap siaga.
“Ini bukan sekadar show of force, tapi bentuk komitmen kami agar Makassar tetap kondusif,” tegasnya.
Bulan Ramadan masih panjang, dan tantangan menjaga keamanan tak berhenti di satu malam. Namun, dengan langkah proaktif seperti ini, harapan akan kota yang lebih damai tetap menyala di hati warganya. (*)