Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Upaya mendukung ketahanan pangan terus digencarkan jajaran TNI di wilayah Kabupaten Sidrap. Salah satunya dilakukan oleh Pelda Muhammad Yunus, Batituud Koramil 1420-03/Maritengngae, yang memimpin langsung kegiatan kerja bakti di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, pada Selasa (06/05/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada normalisasi saluran irigasi dan pembersihan sampah yang menghambat aliran air ke lahan pertanian warga.
Dalam aksi gotong royong ini, Pelda Muhammad Yunus bersama Babinsa jajaran Koramil 1420-03/Maritengngae
dan masyarakat bahu-membahu membersihkan sampah serta rumput liar di sepanjang aliran irigasi desa.
Menurut Pelda Muhammad Yunus, kerja bakti tersebut merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap Program IP 300 yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidrap.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga mencerminkan komitmen TNI dalam memperkuat peran strategis sektor pertanian sebagai penopang utama kebutuhan pangan masyarakat.
Program ini bertujuan meningkatkan intensitas tanam hingga tiga kali dalam setahun guna memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya di wilayah yang memiliki potensi pertanian tinggi seperti Sidrap.
Melalui pengelolaan irigasi yang optimal, diharapkan produktivitas petani dapat meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
“Koramil 03/Maritengngae siap mendukung penuh Program IP 300. Saluran irigasi yang bersih dan lancar sangat dibutuhkan agar pengairan sawah tidak terganggu,” tegasnya.
Batituud Koramil 1420-03/Maritengngae juga menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis menjelang musim tanam.
Ia bersama Babinsa jajaran Koramil 1420-03/Maritengngae secara aktif mengajak warga dan kelompok tani untuk turut serta menjaga kebersihan saluran irigasi sebagai bentuk kepedulian terhadap keberhasilan pertanian.
“Memasuki musim tanam, kami mengajak warga bergotong royong membersihkan saluran irigasi. Air adalah faktor utama dalam pertanian, jadi harus kita jaga kelancarannya,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan serta mendorong partisipasi aktif warga desa.
Kehadiran Pelda Muhammad Yunus di tengah warga bukan hanya sebagai penggerak karya bakti, tetapi juga simbol komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dari tingkat desa.