JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Panitia seleksi (pansel) resmi menutup pendaftaran calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024-2028. Proses pendaftaran dilakukan secara online dari tanggal 27 Juni hingga 19 Juli 2024, dan berhasil menarik perhatian banyak pihak yang ingin berkontribusi dalam reformasi kepolisian.
Ketua Pansel, Hermawan Sulistyo, menyampaikan bahwa selama lebih dari tiga minggu masa pendaftaran, tercatat ada 137 orang yang mendaftar sebagai calon anggota Kompolnas. “Penutupan pendaftaran calon anggota Kompolnas periode 2024-2028 telah resmi ditutup pada tanggal 19 Juli 2024. Sebanyak 137 orang telah tercatat mendaftar,” ujar Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2024).
Dari total pendaftar tersebut, 37 orang merupakan pakar kepolisian, sementara 100 orang lainnya adalah tokoh masyarakat yang ingin berkontribusi dalam memperbaiki institusi kepolisian di Indonesia. “Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2024,” tambah Hermawan.
Tahap selanjutnya bagi para calon anggota Kompolnas adalah pelaksanaan tes tertulis dan pembuatan makalah, yang bertujuan untuk menilai pemahaman mereka tentang isu-isu kepolisian dan visi mereka untuk masa depan Kompolnas. Setelah itu, mereka akan menjalani tes kesehatan dan kejiwaan untuk memastikan mereka dalam kondisi prima untuk menjalankan tugas berat ini.
Tahap berikutnya adalah tes assessment dan potensi akademik. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan analitis dan intelektual para calon, memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja kepolisian. Setelah itu, calon anggota akan menghadapi tes wawancara, di mana mereka akan dinilai berdasarkan pengalaman, komitmen, dan visi mereka untuk masa depan Kompolnas.
Setelah semua tahapan seleksi selesai, tim pansel akan mengumumkan hasil akhir dan menyerahkan 12 nama calon anggota Kompolnas kepada presiden. Dari 12 nama tersebut, presiden akan memilih 6 orang yang akan menjadi anggota Kompolnas periode 2024-2028. Proses seleksi yang ketat ini diharapkan dapat menghasilkan anggota Kompolnas yang kompeten dan berdedikasi dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan integritas kepolisian di Indonesia.
Proses pendaftaran dan seleksi ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam memilih anggota Kompolnas yang baru. Dengan melibatkan pakar kepolisian dan tokoh masyarakat, diharapkan Kompolnas ke depan akan memiliki beragam perspektif dan pendekatan dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap kinerja kepolisian.
Hermawan Sulistyo menekankan pentingnya proses seleksi yang ketat dan transparan untuk memastikan bahwa anggota Kompolnas terpilih benar-benar memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi. “Kami berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi ini dengan sebaik-baiknya, agar nantinya terpilih anggota Kompolnas yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi institusi kepolisian,” tuturnya.
Masyarakat luas menaruh harapan besar pada Kompolnas periode mendatang. Diharapkan, dengan terpilihnya anggota yang kompeten dan berdedikasi, Kompolnas dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif, memberikan pengawasan yang ketat, serta memastikan bahwa kepolisian di Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas.
Proses seleksi ini juga menjadi refleksi dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan reformasi kepolisian yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses seleksi, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara kepolisian dan masyarakat dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Kita semua berharap agar proses seleksi ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan anggota Kompolnas yang terbaik. Semoga dengan terpilihnya anggota Kompolnas yang baru, dapat tercipta perubahan yang signifikan dalam tubuh kepolisian, sehingga masyarakat dapat merasakan keamanan dan keadilan yang lebih baik. (*)
