JURNALPOLRI.MY.ID, Bone – Suasana Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berubah drastis pada Kamis siang, 25 Juli 2024. Ketegangan dan drama hukum mewarnai desa tersebut ketika Kapolsek Lamuru, AKP Dr. Nurhayati, S.H., M.H., memimpin penggerebekan besar-besaran yang berhasil membongkar praktek judi sabung ayam ilegal yang selama ini tersembunyi di balik nama tradisi adat.
Sekitar pukul 13.00 WITA, dengan informasi intelijen yang akurat, tim polisi melancarkan operasi yang menargetkan arena sabung ayam rahasia di Cangiloe. Hasilnya, tiga tersangka berhasil diamankan: JN dan KS, yang kedapatan membawa ayam aduan lengkap dengan pisau taji, serta BT, yang tertangkap tangan membawa senjata tajam.
“Awalnya, kami mendapatkan klaim bahwa kegiatan ini adalah acara Mangande, sebuah tradisi adat. Namun, setelah penyelidikan lebih mendalam, ternyata kegiatan tersebut berlanjut dengan judi sabung ayam, yang jelas-jelas melanggar hukum,” jelas AKP Dr. Nurhayati.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam penggerebekan ini sangat mencengangkan. Selain empat ekor ayam aduan, petugas menemukan uang taruhan senilai Rp 2,1 juta, dua belas pisau taji ayam, empat utas tali benang nilon, dua buah salotip hitam, satu salotip bening, satu batu asah, satu amplas halus untuk taji ayam, serta beberapa kendaraan seperti motor Yamaha Mio Soul, dua unit Yamaha Vega, dan satu unit Yamaha Jupiter MX tanpa plat.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Kapolsek Lamuru dan timnya. “Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk perjudian yang merusak tatanan sosial dan memicu kekerasan. Penggerebekan ini adalah langkah awal, dan kami akan terus melakukan pengawasan ketat untuk mencegah kejadian serupa,” tegasnya.
Kasus ini kini berada dalam proses hukum di Mapolsek Lamuru. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan kegiatan ilegal dan berperan serta dalam menjaga keamanan serta ketertiban lingkungan mereka. Penggerebekan ini mengirimkan pesan tegas bahwa kepolisian tidak akan memberi ruang bagi kegiatan ilegal, menunjukkan kesiapan dan komitmen Polsek Lamuru dalam menghadapi segala tantangan demi keamanan masyarakat.
AKP Dr. Nurhayati juga menambahkan bahwa penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. “Kami tidak akan pernah berhenti untuk memberantas segala bentuk kejahatan yang dapat merusak kehidupan masyarakat. Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan ini,” ujarnya.
Penggerebekan di Desa Barakkae ini menyoroti betapa seriusnya polisi dalam menindak praktek judi sabung ayam yang kerap kali disamarkan sebagai kegiatan adat. Meskipun judi ini telah menjadi bagian dari beberapa budaya lokal, namun hukum tetap harus ditegakkan untuk menjaga ketertiban dan mencegah kekerasan yang sering menyertai kegiatan tersebut.
Dengan adanya penggerebekan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal. “Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga hukum dan ketertiban. Setiap bentuk kegiatan ilegal tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan komunitas secara keseluruhan,” tambah AKP Dr. Nurhayati.
Masyarakat Desa Barakkae kini diharapkan dapat hidup lebih tenang tanpa adanya ancaman dari praktek perjudian ilegal. Penggerebekan ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian selalu siap untuk melindungi dan menjaga keamanan warga. Dukungan dan kerjasama dari masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.
Penggerebekan ini juga menjadi contoh bahwa tindakan tegas dan tepat dari aparat hukum dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Diharapkan, dengan langkah-langkah seperti ini, praktek judi ilegal dan kegiatan-kegiatan melanggar hukum lainnya dapat ditekan dan dihilangkan dari kehidupan masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. (*)
