JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Mentari pagi bersinar cerah di Lingkungan II Ulu Ale, Kelurahan Ulu Ale, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap. Hamparan sawah yang menguning menandakan satu hal: musim panen telah tiba!
Suasana penuh suka cita begitu terasa di antara para petani yang bersiap mengumpulkan hasil jerih payah mereka.
Senin (10/3/2025) menjadi hari istimewa bagi H. Lukman, seorang petani yang telah lama menggeluti pertanian padi. Dari lahan seluas 1 hektar, ia berhasil memanen 6 ton padi varietas Mekongga.
Hasil yang tidak hanya memuaskan, tetapi juga memberikan semangat baru bagi para petani lain di daerahnya.
Namun, keberhasilan ini bukan hanya tentang tanah subur dan cuaca yang bersahabat.
Ada sosok lain yang turut berperan di balik panen melimpah ini—Serma Andi Akbar, Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu.
Sejak awal musim tanam, Serma Andi Akbar tak sekadar menjadi pengamat. Ia turun langsung ke sawah, mendampingi petani dalam berbagai tahap, mulai dari penyuluhan pertanian hingga perawatan tanaman.
Dengan sabar, ia memberikan arahan tentang pemupukan yang tepat, cara mengatasi hama, hingga strategi pemasaran hasil panen.
“Pendampingan Babinsa sangat membantu kami, Pak. Berkat arahan dan bimbingannya, panen kali ini sangat memuaskan,” ujar H. Lukman dengan wajah sumringah.
Baginya, kehadiran TNI dalam pertanian bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Panen kali ini semakin menggembirakan karena hasilnya langsung dibeli oleh PT. Cahaya 9, sebuah pabrik penggilingan padi milik H. Saharuddin yang menjadi mitra Bulog.
Dengan harga Rp6.800 per kilogram, para petani merasa lebih tenang karena hasil jerih payah mereka mendapatkan nilai jual yang layak.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, para petani bisa lebih sejahtera dan sektor pertanian semakin berkembang.
Panen di Ulu Ale bukan hanya sekadar perayaan hasil bumi, tetapi juga simbol kuatnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan.
Kegiatan panen berlangsung aman dan lancar, tanpa kendala berarti. Bagi Serma Andi Akbar, keberhasilan ini adalah motivasi untuk terus mendampingi para petani agar hasil pertanian semakin meningkat.
Langit mulai beranjak siang, butiran padi sudah tersusun rapi dalam karung. Para petani masih berkumpul, berbincang penuh semangat tentang musim tanam berikutnya.
Di sawah Ulu Ale, harapan kembali tumbuh—setiap bulir padi bukan hanya rezeki, tetapi juga bukti bahwa kerja keras dan kebersamaan selalu membuahkan hasil terbaik. (*)
