JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langkah Babinsa Desa Talawe, Serda Muh. Ali Hanapi, bagaikan sinar pagi yang menembus kabut, membawa harapan baru bagi generasi muda.
Melalui Program Perpustakaan Keliling, ia kembali menyalakan semangat membaca di kalangan santri Pondok Pesantren Nurul Azhar, Dusun 1 Bulu Konyi, Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Rabu (20/11/2024).
Program ini tidak hanya menjadi jembatan ilmu, tetapi juga menciptakan ruang interaktif yang menyenangkan.
Babinsa, bersama rekan-rekannya dari Desa Mojong dan Kelurahan Empagae, menghadirkan koleksi buku beragam, mulai dari literatur agama, ilmu pengetahuan, hingga cerita inspiratif yang membangkitkan rasa ingin tahu para santri.
“Buku adalah jendela dunia, dan melalui kegiatan ini, kami ingin membuka lebih banyak jendela bagi generasi muda. Membaca bukan hanya kewajiban, tapi kebiasaan yang harus terus dipupuk,” ujar Serda Muh. Ali Hanapi dengan penuh semangat.
Pagi itu, suasana di Pondok Pesantren Nurul Azhar begitu hidup. Para santri terlihat sibuk memilih buku yang menarik hati mereka.
Tidak hanya membaca, Babinsa juga mengajak mereka berdiskusi, menggali makna di balik setiap halaman yang mereka telusuri. Sebuah pendekatan yang bertujuan melatih pemikiran kritis sekaligus menanamkan pemahaman mendalam.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Azhar, H. Muhammad Fathurahman, menyambut kegiatan ini dengan penuh apresiasi.
Baginya, perpustakaan keliling ini menjadi angin segar yang membawa manfaat besar bagi perkembangan santri.
“Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini. Babinsa tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan. Melalui program ini, para santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga memperoleh wawasan yang lebih luas untuk mendukung masa depan mereka,” tuturnya, dengan nada optimis.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tugas sekolah atau lembaga formal. Dukungan dari berbagai pihak, seperti Babinsa, mampu memperkaya pengalaman belajar generasi muda.
“Dengan perpustakaan keliling, kami ingin menanamkan kecintaan pada ilmu pengetahuan sejak dini. Harapannya, kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak wilayah dan komunitas,” pungkas Serda Muh. Ali Hanapi, menutup kegiatan dengan harapan besar.
Langkah kecil ini adalah wujud nyata komitmen TNI sebagai agen perubahan, melampaui peran tradisionalnya. Program ini tidak hanya menyambung asa para santri, tetapi juga mempererat ikatan antara TNI dan masyarakat.
Melalui halaman-halaman buku yang terbuka, terhampar mimpi-mimpi besar untuk masa depan yang cerah.
Dan di Pondok Pesantren Nurul Azhar, cahaya literasi mulai bersinar, membawa desa ini lebih dekat pada kemajuan yang dicita-citakan. (*)