Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Personil TNI selaku Babinsa dari Koramil 1420-03/Maritengngae dan Koramil 1420-04/Watang Pulu kembali turun ke lapangan, kali ini bukan dalam misi pertahanan, melainkan kemanusiaan.
Pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, mereka hadir langsung di sejumlah sekolah untuk mendampingi pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
Kegiatan ini menyasar anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui di wilayah Kabupaten Sidrap.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung upaya peningkatan gizi nasional dan pencegahan stunting sejak usia dini.
Tak sekadar mengawal, personil TNI juga terlibat langsung dalam proses teknis di lapangan—mulai dari menata logistik, membantu distribusi ke kelas-kelas, hingga menyapa penerima manfaat dengan senyum yang tak pernah absen.
Total sebanyak 4.672 siswa dan 191 penerima manfaat non-pelajar menjadi sasaran dalam kegiatan yang tersebar di berbagai titik.
Kehadiran personil TNI menjadi angin segar bagi para guru dan tenaga pendamping di sekolah. Suasana pun lebih tertib dan terkoordinasi berkat pengawalan sigap dari para Babinsa yang memang telah dikenal dekat dengan masyarakat.
Distribusi MBG ini bukan sekadar soal makanan, tapi tentang kehadiran negara di tengah rakyat lewat figur-figur lapangan seperti Babinsa.
Di balik kesederhanaan paket bergizi itu, tersimpan harapan besar akan masa depan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh.
Dan personil TNI—tanpa banyak kata—hadir untuk memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
“Babinsa tak hanya menjaga wilayah, tapi juga ikut menjaga masa depan anak-anak kita,” ujar salah satu petugas SPPG yang bekerja berdampingan dengan TNI.
Kehadiran para personil TNI ini dirasakan sangat membantu, khususnya dalam hal koordinasi cepat dan pendekatan kepada masyarakat sekolah.
Mereka bukan hanya menjadi pengawal distribusi, tetapi juga penyambung informasi antara sekolah, pemerintah, dan warga sekitar.
Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara TNI dan pemerintah dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak bangsa.
Personel TNI kini bukan hanya identik dengan seragam dan senjata, tapi juga hadir sebagai penggerak kemanusiaan yang merangkul rakyat dengan hati.
Di balik tiap langkah mereka di lapangan—dari sekolah, pasar, hingga pelosok desa—tersimpan dedikasi untuk memastikan negara hadir nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Di masa depan, harapan besar tertumpu pada mereka: untuk terus menjadi jembatan antara kebijakan negara dan kebutuhan rakyat, bukan hanya dalam menjaga pertahanan, tapi juga dalam membangun kehidupan yang lebih sehat, kuat, dan berkeadilan. (*)