Poso, JURNALPOLRI.MY.ID – Suasana khidmat bercampur semangat nasionalisme memenuhi Lapangan Bola Kecamatan Lore Selatan, Desa Gintu, Minggu (17/8/2025) pagi. Ribuan pasang mata tertuju pada Sang Merah Putih yang berkibar gagah di langit biru, saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 diperingati dengan penuh khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Camat Lore Selatan, Robert Tungka, S.H.
Upacara dimulai tepat pukul 09.40 WITA dengan susunan acara sesuai protokol kenegaraan. Dari laporan komandan upacara, pembacaan teks Proklamasi, hingga penghormatan kepada bendera Merah Putih, seluruh rangkaian berjalan tertib dan mengharukan.
Momen hening cipta dan doa bersama dipimpin Pdt. Serli Novi Donggulo, S.Th, menjadi titik renungan mendalam bagi seluruh hadirin.
#Hadir Tokoh Penting dan Ratusan Peserta
Hadir dalam kesempatan itu jajaran pejabat daerah, di antaranya Danramil 1307-03/Bada Lettu Inf Sunarno, Kapolsek Lore Selatan IPTU I Made Putra Yasa, S.H., Kepala Puskesmas Gintu Ishak Taula, S.KM, para kepala sekolah, kepala desa, tokoh adat, pemuda, perempuan, hingga purnawirawan TNI/Polri.
Sekitar 350 orang memenuhi lapangan, menjadikan peringatan HUT RI ke-80 ini salah satu yang paling semarak di Lore Selatan.
Peserta upacara berasal dari gabungan pasukan TNI-Polri, ASN, perangkat desa, Linmas, pelajar SMA, SMP, hingga SD.
Kehadiran generasi muda menambah semarak, terutama saat tim Paskibra sukses mengibarkan Merah Putih dengan langkah tegap dan penuh wibawa.
#Amanat Camat Lore Selatan: Indonesia Emas 2045
Dalam amanatnya, Camat Lore Selatan, Robert Tungka, S.H., menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan.
“Momentum ini adalah pengingat akan jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi Indonesia merdeka,” ujarnya lantang.
Ia menekankan tema nasional “Indonesia Emas 2045, Bersatu untuk Maju” sebagai arah perjuangan generasi sekarang.
Menurutnya, persatuan harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni desa dan kecamatan, sebelum menjadi kekuatan nasional.
“Tantangan ke depan tidak ringan. Kemajuan teknologi, perubahan sosial, hingga tuntutan kesejahteraan mengharuskan kita bekerja keras, jujur, dan tetap mengedepankan gotong royong,” kata Robert.
Khusus bagi generasi muda, ia menitip pesan agar menjadikan disiplin dan prestasi sebagai ciri khas.
Ia mendorong siswa-siswi Lore Selatan untuk terus belajar, berkontribusi nyata di masyarakat, dan tidak melupakan jati diri sebagai anak bangsa.
“Dari Lore Selatan, kita ikut memberi karya terbaik demi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
#Doa dan Harapan
Upacara ditutup dengan doa untuk para pahlawan bangsa, agar mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Camat Lore Selatan juga mengajak seluruh masyarakat menjaga persaudaraan serta memperkuat semangat kebersamaan.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka… Merdeka… Merdeka!” pekiknya disambut sorak semangat peserta.
Acara berakhir sekitar pukul 11.30 WITA dalam suasana aman, tertib, dan penuh kebersamaan.
Upacara HUT RI di Lore Selatan tahun ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat persatuan, sekaligus mengingatkan bahwa perjuangan membangun bangsa belum usai.
Dari Lapangan Gintu, gema kebersamaan itu menggema, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di hati masyarakat.
Yulius Kapita
