JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah sinar matahari pagi yang memantul dari halaman Mapolres Sidrap, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., memimpin apel pagi yang tak hanya sekadar rutinitas, tetapi lebih seperti napas penyegaran bagi setiap personel yang hadir, Kamis (24/10/2024).
Dalam suasana yang sarat semangat, Kapolres menyuntikkan pesan kuat yang mengalir seperti sungai jernih—tentang pentingnya netralitas dalam Pilkada 2024.
Sang Kapolres, dengan nada tenang tapi penuh otoritas, menekankan bahwa menjaga jarak dari politik praktis adalah kunci utama untuk meraih kepercayaan masyarakat.
“Netralitas itu ibarat tiang yang menopang kepercayaan publik. Kalau kita runtuh, hilanglah kepercayaan itu. Setiap tindakan kita harus murni untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ucapnya dengan sorot mata tajam, seolah memberi tamparan halus pada siapa pun yang mungkin lengah.
Dengan gaya bicara yang mengalir, Kapolres terus mengingatkan anggotanya agar tetap waspada dan tidak terseret dalam arus politik yang memanas. Netralitas Polri bukan hanya sekadar aturan, tapi juga harga diri yang harus dijaga.
“Kita di sini bukan untuk mendukung calon tertentu. Soliditas kita adalah fondasi agar situasi tetap adem, apapun yang terjadi,” tambahnya, seakan menggenggam erat nilai profesionalisme yang menjadi landasan setiap anggota.
Pesannya tak berhenti di sana. Seolah merangkul setiap personel dengan kehangatan, Kapolres juga menyampaikan pentingnya memantau kondisi di lapangan. Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tapi juga menjaga stabilitas keamanan agar masyarakat bisa menjalani proses ini tanpa gangguan.
“Kita harus terus waspada, menjaga solidaritas, dan jangan sampai ada yang mencoreng netralitas kita,” katanya dengan tegas, menutup arahan yang penuh makna.
Menjelang akhir apel, suasana tetap khidmat namun lebih santai. Beberapa arahan teknis disampaikan, seperti mengingatkan personel untuk tetap menjaga kesehatan di tengah padatnya tugas Pilkada 2024.
Karena dalam setiap napas yang dihembuskan oleh setiap anggota, terselip harapan bahwa keamanan daerah tetap terjaga, dan Pilkada berjalan damai seperti angin sepoi yang menyejukkan.
Kapolres meninggalkan apel dengan pesan yang menggema: polisi yang netral, Pilkada yang aman. Sebuah janji yang diharapkan dapat terus dipegang hingga akhir. (*)
