Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Polisi jajaran Polres Sidrap bergerak cepat memberantas premanisme yang meresahkan warga. Lewat Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada Senin malam (7/7/2025), aparat turun menyasar titik-titik rawan seperti pasar, terminal, pusat pertokoan, hingga area publik yang kerap dijadikan tempat beraksi oknum tak bertanggung jawab.
Puluhan personel gabungan dikerahkan dalam patroli malam tersebut dengan sikap tegas tanpa kompromi. Setiap sudut disisir ketat, setiap gerak mencurigakan langsung ditindak.
Langkah ini bukan hanya bentuk pencegahan, tetapi juga penegasan: Sidrap tidak memberi ruang bagi aksi-aksi kriminal yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasi Humas AKP Supiadi Ummareng menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat guna menjamin rasa aman dan menekan praktik-praktik premanisme yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Tidak boleh ada ruang untuk aksi premanisme di wilayah hukum Polres Sidrap,” tegasnya.
Polres Sidrap tak hanya melakukan patroli, tapi juga aktif menyuarakan himbauan langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Warga diminta tidak ragu melapor jika melihat atau mengalami tindakan mencurigakan yang mengarah ke pemalakan, intimidasi, atau bentuk premanisme lainnya.
Komunikasi dua arah dibangun, agar kehadiran polisi bukan hanya sekadar simbol keamanan, tapi juga solusi nyata di tengah masyarakat.
Respons positif langsung berdatangan. Sejumlah warga mengaku lega dan merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat di lapangan.
Apresiasi pun mengalir untuk sikap tegas dan cepat dari polisi jajaran Polres Sidrap yang dinilai responsif dalam menjaga kenyamanan lingkungan, terutama di titik-titik rawan gangguan kamtibmas.
Dengan intensitas KRYD yang terus digiatkan, polisi jajaran Polres Sidrap berkomitmen menjadikan Sidrap zona aman tanpa ruang untuk premanisme.
Langkah ini jadi bukti nyata bahwa keamanan bukan hanya janji, tapi aksi nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. (*)
