JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap, 20 Agustus 2024 – Di bawah terik matahari yang tak bersahabat, Wakapolres Sidrap KOMPOL Ahmad Rosma, SH., yang mewakili Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taheromg, S.H., S.I.K., M.H. bersama tim dari Dinas Sosial Kabupaten Sidrap, di dampingi sejumlah PJU Polres Sidrap, Kapolsek serta Bhabinkamtibmas melangkah dengan penuh empati menuju sebuah bekas kandang ayam di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu. Di sanalah Ibu Itira (60), seorang nenek yang lemah, menghabiskan hari-harinya bersama cucu tercintanya, AHM (7). Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah panggilan nurani yang membawa rombongan ini untuk turun tangan langsung memastikan kondisi mereka yang hidup di tepi kesulitan.
Saat rombongan tiba, pemandangan yang menyayat hati terpampang di depan mata. Bekas kandang ayam itu, yang lebih pantas disebut sebagai bangunan reyot daripada rumah, telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi Ibu Itira dan cucunya. Dinding-dinding bambu dan atap yang nyaris ambruk tak mampu melindungi dari kerasnya cuaca. Wakapolres Ahmad Rosma hanya bisa menghela napas panjang, matanya berbinar dengan kepedulian. “Dengan kondisi seperti ini, tidak mungkin kita biarkan,” ucapnya penuh tekad.
Kata-kata Wakapolres bukan hanya ungkapan simpati belaka. Ia segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencarikan solusi yang tepat bagi Ibu Itira. “Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi Ibu Itira bersama cucunya,” tambahnya, meyakinkan bahwa langkah konkret akan segera diambil.
Tak sekadar kata-kata, Polres Sidrap bersama Dinas Sosial membawa serta bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari. Beras, minyak goreng, dan kebutuhan dasar lainnya diserahkan dengan harapan mampu sedikit meringankan beban hidup yang tak mudah. Senyum kecil terlukis di wajah lelah Ibu Itira, sebagai ungkapan terima kasih yang tak terhingga.
Namun, bantuan materiil hanyalah awal dari upaya lebih besar. Tim Polres dan Dinas Sosial juga berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendata ulang Ibu Itira dan cucunya. Langkah ini diambil agar mereka dapat menerima bantuan berkelanjutan yang diperlukan untuk bertahan hidup di tengah situasi yang serba kekurangan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidrap, Hj. Wahida Alwi, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat yang diambil Polres Sidrap. “Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara instansi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan,” ujarnya. Keberadaan aparat penegak hukum di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan memang memberikan rasa aman dan kepastian bahwa negara tidak tinggal diam.
Kegiatan kemanusiaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Bahwa kepedulian bukanlah hanya milik mereka yang berkecukupan, tetapi merupakan tanggung jawab setiap individu untuk saling membantu. Wakapolres dan timnya telah menunjukkan bahwa tindakan nyata, sekecil apapun, dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang hampir kehilangan harapan.
Kunjungan kemanusiaan ini memberikan angin segar bagi Ibu Itira dan cucunya. Meskipun tinggal di bekas kandang ayam, mereka tidak lagi merasa sendirian. Kehadiran Polres Sidrap dan Dinas Sosial adalah bukti bahwa kepedulian masih ada, dan bahwa ada tangan-tangan yang siap membantu mereka keluar dari kondisi sulit ini.
Dengan harapan yang kini kembali menyala, Ibu Itira dan cucunya menanti masa depan yang lebih baik, didukung oleh komunitas yang peduli. Langkah Polres Sidrap dan Dinas Sosial ini bukan hanya sekadar kunjungan, tetapi adalah simbol bahwa di tengah keterbatasan, masih ada harapan yang bisa diperjuangkan bersama. (*)
