JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Ramadan kali ini terasa lebih hangat dan penuh makna. Di berbagai penjuru negeri, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan wajah humanisnya, berbagi berkah dengan masyarakat.
Tak hanya sekadar menegakkan hukum, Polri turun langsung ke jalan-jalan, membawa ribuan paket takjil sebagai simbol kepedulian yang nyata.
Di bawah langit senja yang mulai meredup, ribuan personel kepolisian berdiri di tepi jalan, membagikan takjil dengan senyum hangat.
Lebih dari 136 ribu paket takjil tersebar di seluruh Indonesia, menyapa para pengendara, pekerja, dan masyarakat yang tengah beraktivitas.
Bukan hanya makanan, tapi juga wujud nyata bahwa Polri ingin lebih dekat, lebih akrab, dan lebih peduli dengan rakyatnya.
Tak main-main, acara berbagi ini dihadiri langsung oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri, para Pemimpin Redaksi (Pemred) dari berbagai media nasional, serta Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu.
Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, tetapi menunjukkan betapa eratnya sinergi antara Polri dan insan pers dalam membangun komunikasi yang lebih humanis kepada masyarakat.
Ketua Dewan Pers menegaskan bahwa kebersamaan antara Polri dan media harus lebih dari sekadar pertukaran informasi.
“Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa sinergi kita bukan hanya di atas kertas. Media dan Polri bisa berjalan bersama dalam aksi sosial yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Yang lebih istimewa, Ustaz Das’ad Latif turut hadir dalam acara ini. Dengan gaya khasnya yang penuh semangat, ia menyampaikan tausiah yang menggugah hati, mengingatkan pentingnya berbagi, menjaga persatuan, dan mempererat silaturahmi.
“Ramadan bukan hanya soal menahan lapar, tapi juga tentang berbagi dan merasakan kebersamaan,” tegasnya.
Di berbagai daerah, Kapolda dan Kapolres tak segan turun ke jalan, ikut serta dalam membagikan takjil.
Ini bukan sekadar seremonial, tetapi cara nyata Polri untuk mendengarkan masyarakat, merasakan denyut kehidupan mereka, dan memastikan kehadiran polisi bukan hanya di kala masalah, tetapi juga di saat kebersamaan.
“Kami ingin masyarakat melihat Polri sebagai sahabat, bukan hanya sebagai aparat penegak hukum. Kegiatan ini bukan hanya berbagi makanan, tetapi juga membangun kepercayaan dan kehangatan antara kami dan masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divhumas Polri. Kamis (13/3/2025)
Lebih dari itu, 2.244 anak yatim mendapat santunan khusus dalam program ini. Mata mereka berbinar menerima perhatian langsung dari kepolisian, membuktikan bahwa kepedulian Polri tak hanya sebatas kata-kata.
Keistimewaan lain dari kegiatan ini adalah kehadiran lebih dari 11 ribu wartawan di berbagai daerah. Bukan sekadar meliput, mereka ikut merasakan momen kebersamaan ini.
Dengan kamera dan pena di tangan, para jurnalis bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga bagian dari aksi nyata yang menguatkan sinergi antara Polri dan media.
“Kami ingin media tidak hanya melaporkan, tetapi juga merasakan dan menjadi bagian dari kebersamaan ini. Dengan begitu, informasi yang tersampaikan bukan hanya data, tetapi juga penuh empati,” tambah Brigjen Pol Trunoyudo.
Kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama ini bukanlah acara tahunan biasa.
Ini adalah pesan bahwa Polri ingin terus hadir, bukan hanya dalam tugas penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Di bulan penuh berkah ini, kepolisian menegaskan bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga merajut kebersamaan.
Ramadan tahun ini menjadi saksi bahwa Polri, media, dan masyarakat bisa berjalan seiring, berbagi kasih, dan membangun negeri dengan kepedulian yang nyata. (*)
