JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Langit senja di Makassar mulai berwarna jingga saat tamu-tamu penting mulai berdatangan ke Rumah Jabatan Kapolda Sulawesi Selatan.
Aroma hidangan berbuka puasa menguar di udara, mengiringi obrolan ringan yang mencairkan suasana.
Malam itu, Kamis (06/03/2025), bukan sekadar buka puasa bersama—ini adalah momen sinergi antara aparat kepolisian, Forkopimda Sulsel, dan insan media dalam menjaga kedamaian di bumi Anging Mammiri.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., menyambut hangat para tamu yang hadir, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ST., Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Pangdiv 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, S.I.P., serta Kajati Sulsel Agus Salim.
Tak ketinggalan, para insan media yang selama ini menjadi jembatan informasi antara kepolisian dan masyarakat.
Dalam suasana hangat itu, Kapolda menegaskan peran strategis media dalam membangun komunikasi yang sehat dengan masyarakat.
“Media adalah mitra utama kami. Tanpa peran mereka, banyak informasi penting yang tidak akan sampai ke masyarakat dengan baik. Kita butuh sinergi agar pesan-pesan keamanan dan ketertiban bisa tersampaikan secara jelas dan objektif,” ujarnya.
Kapolda juga mengingatkan bahwa keterbukaan informasi yang baik akan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Karena itu, hubungan antara kepolisian dan media harus terus diperkuat agar berita yang disampaikan bisa memberikan edukasi, bukan sekadar sensasi.
Tak hanya soal berbuka bersama, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat koordinasi antara Forkopimda dan media.
Bagi Pangdiv 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, kehadiran media menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan stabilitas daerah.
“Kami di jajaran TNI sangat menghargai peran media dalam menjaga kondusivitas. Informasi yang benar dan akurat adalah senjata utama untuk menangkal hoaks dan isu yang bisa mengganggu ketertiban,” tuturnya.
Senada dengan itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga menyampaikan apresiasi atas peran media dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
“Kami di pemerintahan sangat terbantu dengan kehadiran media. Apapun program yang kami jalankan, mereka yang memastikan sampai ke masyarakat dengan baik,” katanya.
Acara ini bukan hanya soal hidangan lezat atau sekadar berbagi takjil. Ini adalah bagian dari program nasional “Buka Puasa Bersama Polri dan Media” yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Sebuah upaya Polri untuk semakin dekat dengan masyarakat melalui insan pers sebagai mitra strategis.
Saat waktu berbuka tiba, suasana semakin cair. Canda tawa mengalir di antara suapan takjil, menunjukkan bahwa kebersamaan di antara aparat, pemerintah, dan media bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata dari kolaborasi yang sehat.
Salah satu jurnalis senior yang hadir mengungkapkan kesannya.
“Biasanya kita hanya bertemu dalam konferensi pers atau liputan lapangan. Tapi acara seperti ini membuat kami merasa lebih dihargai sebagai mitra kepolisian. Ini penting untuk menjaga hubungan baik ke depan,” ujarnya.
Di akhir acara, Kapolda Sulsel kembali menegaskan harapannya agar silaturahmi ini tidak berhenti di meja makan.
“Kami ingin hubungan baik ini terus terjalin, agar kita bisa sama-sama menjaga Sulsel tetap aman, damai, dan kondusif,” tutupnya.
Malam itu, Ramadhan bukan hanya membawa berkah di meja makan, tetapi juga di hati mereka yang hadir—sebuah harmoni yang menjanjikan sinergi lebih erat demi keamanan dan kesejahteraan Sulawesi Selatan. (*)
