JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Aula Makodim 1420/Sidrap menjadi saksi keseriusan berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Senin (24/2/2025), sebuah rapat koordinasi digelar, mempertemukan Kodim 1420/Sidrap dengan Perum Bulog Cabang Sidrap dalam upaya memastikan kelancaran pengadaan gabah dan beras tahun 2025.
Tak sekadar rapat biasa, pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan yang telah lama menjadi program utama pemerintah.
Hadir dalam pertemuan itu, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin S.I.P., Kasdim 1420/Sidrap Mayor Inf Wahyudi S.E., Pimpinan Cabang Bulog Sidrap Simon Melkisedek Lakapu, serta Kadistan Kab. Sidrap Ibrahim S.P.
Tak ketinggalan, perwakilan Pemda, kelompok tani, tim survei gabah, tim penjemput gabah, serta Babinsa Kodim 1420/Sidrap turut andil dalam pembahasan penting ini.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf Awaloeddin menegaskan bahwa menjaga stabilitas pangan bukan hanya tugas Bulog, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
“Program ini adalah amanah negara. Maret nanti menjadi puncak panen, kita harus pastikan hasil panen petani terserap dengan baik. Pengawasan dari Babinsa dan PPL di lapangan harus lebih ketat,” ujarnya dengan penuh ketegasan.
Di sisi lain, Simon Melkisedek Lakapu dari Bulog mengungkapkan apresiasi atas keterlibatan aktif Kodim 1420/Sidrap.
Ia menuturkan, ke depan pihaknya akan lebih memperkuat koordinasi dengan membagi zona kerja Babinsa, PPL, dan Bulog agar pengawasan dan sosialisasi semakin efektif.
“Kami berterima kasih kepada Kodim 1420/Sidrap yang selalu hadir dalam setiap upaya menjaga ketahanan pangan. Dengan kerja sama yang lebih erat, kita bisa memastikan kesejahteraan petani dan masyarakat luas,” tutur Simon.
Rapat ini bukan sekadar diskusi, tetapi juga melahirkan langkah konkret demi optimalisasi pengadaan gabah dan beras. Beberapa langkah utama yang disepakati antara lain:
- Babinsa dan PPL akan melakukan pemantauan lebih ketat terhadap petani agar mereka menjual gabahnya ke Bulog sesuai kebijakan pemerintah.
- Sosialisasi intensif kepada petani mengenai pentingnya mendukung Bulog dalam pengadaan beras guna menjaga cadangan pangan nasional.
- Penindakan terhadap praktik penjualan gabah di bawah harga yang ditetapkan pemerintah (Rp6.500 per kilogram). Pelanggaran akan ditindak tegas demi menjaga stabilitas harga.
Tak hanya di dalam ruangan, semangat menjaga ketahanan pangan ini juga terasa hingga ke lapangan.
Babinsa Kodim 1420/Sidrap bersama tim survei gabah dan tim penjemput gabah siap bergerak mengawal pelaksanaan program ini di tingkat petani.
Rapat yang berlangsung hingga siang ini berjalan lancar dan penuh optimisme. Dengan semangat yang sama, Dandim Letkol Inf Awaloeddin menutup pertemuan dengan pesan penuh makna.
“Anak bangsa bergantung pada kerja keras kita hari ini. Jika pengawasan ketat dan komitmen kuat, kita bisa memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ke depan, Kodim 1420/Sidrap bersama Bulog dan instansi terkait akan terus melakukan pemantauan serta evaluasi demi memastikan pengadaan gabah dan beras berjalan optimal.
Dengan sinergi yang solid, ketahanan pangan nasional bukan sekadar harapan, melainkan sebuah kepastian yang bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia. (*)
