JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Manajemen Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar memberikan klarifikasi terkait dugaan malpraktik terhadap pasien NF yang meninggal dunia. Klarifikasi ini disampaikan oleh Sekretaris Komite Medik RS Bhayangkara Makassar, dr. Ham F. Susanto, Sp. KJ., M.Kes., dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Sabtu (06/07/2024).
Menurut dr. Ham, RS Bhayangkara telah melakukan audit medis terhadap laporan kasus ini. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan medis yang diambil telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Klarifikasi juga telah diberikan kepada Aliansi Pemerhati Kesehatan (ALPEKAN) pada 5 Juli 2024 di RS Bhayangkara Makassar.
Dr. Ham menegaskan bahwa semua tindakan medis terhadap pasien NF telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di RS Bhayangkara Makassar. “Tindakan medis yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur. Tidak ada dugaan malpraktik dalam penanganan kasus ini, baik diagnosis maupun penatalaksanaan,” jelas dr. Ham.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga NF. “Sebelumnya, kami dari pihak RS mengucapkan belasungkawa buat keluarga NF. Semoga almarhumah dapat diterima di sisi yang Maha Kuasa,” ujar dr. Ham.
Audit medis yang dilakukan meliputi seluruh tahapan penanganan medis, mulai dari pelaksanaan SOP, diagnosis kerja, tindakan penunjang, hingga penegakan diagnosis pasti dan terapi yang diberikan. “Jadi kasus ini telah diaudit dan kami sampaikan bahwa tindakan medis dilakukan sesuai prosedur,” tutur dr. Ham.
Dr. Ham juga meluruskan informasi yang beredar terkait penolakan pasien oleh RS Bhayangkara. “Tidak ada penolakan. Pasien diterima dan dirawat di ruang perawatan Ibis pada hari yang sama saat masuk RS,” tegasnya.
Informasi yang menyatakan adanya penundaan jadwal operasi juga dibantah oleh dr. Ham. “Pasien dioperasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pasien masuk RS pada 12 Juni dan dijadwalkan operasi pada 13 Juni pukul 07.00 WITA pagi,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Nizmah, M. Adm. Kes., S.Kep. Ns, anggota Tim Komite Medik, menuturkan bahwa pihaknya telah mengunjungi rumah duka. “Kemarin kami berkunjung ke rumah saudara NF. Alhamdulillah mereka menerima kami dengan terbuka dan mereka baik-baik saja,” kata Nizmah.
Klarifikasi yang diberikan oleh RS Bhayangkara Makassar menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan kepatuhan pada prosedur medis yang ketat. Dengan audit medis yang dilakukan, RS Bhayangkara berupaya memastikan bahwa setiap tindakan medis yang diambil telah melalui evaluasi yang cermat dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS Bhayangkara. Meskipun demikian, kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik antara rumah sakit, pasien, dan keluarga pasien untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa semua pihak memahami proses dan prosedur medis yang dilakukan.
Kunjungan Tim Komite Medik ke rumah duka menunjukkan niat baik RS Bhayangkara untuk berkomunikasi langsung dengan keluarga pasien. Tanggapan positif dari keluarga NF menjadi bukti bahwa pendekatan ini efektif dalam menjelaskan situasi yang sebenarnya dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penanganan medis yang telah dilakukan.
“Kami mengunjungi keluarga NF untuk menyampaikan belasungkawa dan menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh RS. Alhamdulillah, mereka menerima kami dengan baik,” ujar Nizmah.
Ke depan, RS Bhayangkara Makassar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan setiap tindakan medis dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup dr. Ham.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tetap percaya pada kualitas pelayanan medis yang diberikan oleh RS Bhayangkara Makassar. (*)
