Example floating
Example floating
banner 970x200
Berita

Salma Aulia: Dari Karateka Internasional Menuju Taruni Akpol

166
×

Salma Aulia: Dari Karateka Internasional Menuju Taruni Akpol

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Semarang – Salma Aulia, calon Taruni Akademi Kepolisian (Akpol), kini tengah mengikuti seleksi tingkat pusat penerimaan tahun 2024. Atlet karate berbakat ini telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai kejuaraan internasional, termasuk medali emas di ajang olimpiade olahraga siswa internasional di Luxemburg dan Portugal.

Berangkat dari keluarga sederhana, Salma adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya, mantan atlet karate, kini bekerja sebagai buruh swasta, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Dari usia dini, Salma telah dilatih karate oleh ayahnya, yang menjadi motivasinya untuk terus berprestasi di bidang olahraga ini. “Sejak kecil, saya dilatih karate karena ayah saya juga atlet karate. Itu yang memotivasi saya. Saya berlatih karate sejak masih TK dan pertama kali ikut pertandingan karate saat kelas 3 SD, juara satu di nomor Kata Beregu,” ujar Salma, Rabu (17/7/2024).

banner 300x600

Motivasi Salma semakin kuat seiring dengan dukungan kedua orangtuanya. Ayahnya rutin mengantarnya untuk latihan dari Jakarta ke Bekasi atau Depok, sehingga kemampuan Salma semakin meningkat. Pada tahun 2019, ketika masih duduk di bangku SMP, Salma mendapatkan kesempatan berlaga di tingkat internasional, dalam kejuaraan dunia pelajar olimpiade olahraga siswa di Luxemburg. Di ajang itu, Salma berhasil menyabet dua medali emas sekaligus di nomor Kata dan Kumite.

Pada tahun 2023, saat masih SMA, Salma kembali diberi kesempatan bertanding di ajang internasional di Portugal. Kali ini, ia meraih medali emas di nomor Kumite dan juara kedua di nomor Kata. Di ajang ini, Salma dan tim Indonesia bersaing dengan ratusan karateka dari berbagai negara kuat dalam cabang olahraga karate seperti Jerman, Prancis, Brasil, Maroko, dan Spanyol. “Saya tidak percaya bisa meraih prestasi ini. Saat itu, saya sedang mempersiapkan ujian SMA sekaligus daftar rekrutmen Akpol. Ini semua berkat doa restu orangtua, kerja keras, dan doa. Alhamdulillah hasil terbaik bisa mengharumkan nama Indonesia, sekolah, dan kedua orangtua saya,” ungkap Salma yang juga meraih juara satu di ajang karate internasional di Malaysia pada tahun yang sama.

Kemauan keras, usaha, dan doa membawa Salma hingga kini menjadi Catar Akpol pengiriman dari Polda Metro Jaya. Saat ini, ia tengah mengikuti seleksi tingkat pusat dan berharap dapat lolos untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. “Saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya yang selalu menemani saya berjuang. Saya juga berterima kasih kepada pimpinan Polri yang memberikan saya kesempatan melanjutkan seleksi di tingkat pusat ini,” tandasnya.

Salma adalah contoh nyata dari semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi. Perjalanan kariernya dimulai sejak usia dini dengan bimbingan langsung dari sang ayah. Kedua orangtuanya selalu mendukung setiap langkah yang diambil Salma, termasuk saat harus berlatih keras dan mengikuti berbagai kejuaraan di dalam maupun luar negeri.

Di Luxemburg, Salma membuktikan diri sebagai atlet yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik tetapi juga mental yang kuat. Keberhasilan meraih dua medali emas di nomor Kata dan Kumite menunjukkan keunggulannya dalam teknik dan ketahanan. Keberhasilan ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Indonesia.

Tahun 2023 di Portugal menjadi momen penting lainnya bagi Salma. Dalam persaingan ketat dengan karateka dari negara-negara kuat, ia mampu membawa pulang medali emas di nomor Kumite dan perak di nomor Kata. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Salma sebagai salah satu karateka terbaik di tingkat pelajar internasional.

Selama proses seleksi Akpol, Salma menunjukkan semangat juang yang sama seperti saat bertanding di atas matras karate. Ia berharap dapat melanjutkan perjuangan ini dengan bergabung di Akademi Kepolisian dan mengabdi untuk bangsa. Dukungan keluarga dan tekad kuat menjadi modal utama bagi Salma untuk meraih mimpinya menjadi bagian dari kepolisian.

“Saya berharap bisa lolos seleksi dan menjadi taruni Akpol. Ini adalah langkah awal untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, serta melanjutkan perjuangan di bidang yang berbeda tetapi dengan semangat yang sama,” tutup Salma.

Perjalanan Salma Aulia adalah inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia. Dengan kerja keras, dedikasi, dan doa, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih. Salma membuktikan bahwa dengan semangat yang tak kenal lelah, mimpi bisa menjadi kenyataan, membawa kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga, dan negara. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *