Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Salute Terakhir Wakapolres untuk Bripda Faiz

199
×

Salute Terakhir Wakapolres untuk Bripda Faiz

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Matahari belum terlalu tinggi saat puluhan anggota Kepolisian Resor Sidrap berdiri tegak di pemakaman Salobukkang, Tanru Tedong, Selasa pagi (8/4/2025).

Namun di balik sikap barisan yang kaku itu, mata-mata berkaca-kaca tak mampu menyembunyikan duka. Hari itu, mereka melepas salah satu putra terbaik: Bripda Faiz Mohammad, yang berpulang di RS Bhayangkara akibat sakit.

banner 300x600

Kepergian Bripda Faiz bukan sekadar kehilangan satu personel. Ia adalah potret generasi muda Polri yang dikenal tulus, cekatan, dan rendah hati dalam menjalankan tugas.

Sosoknya meninggalkan jejak kesan mendalam—baik di antara rekan sejawat maupun masyarakat tempatnya bertugas.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, upacara pemakaman digelar dengan penuh khidmat, dipimpin langsung oleh Wakapolres Sidrap, KOMPOL Sulkarnain.

Denting suara terompet dan lantunan doa menyelimuti suasana pemakaman, menghadirkan kesan sakral dan menggetarkan.

“Hari ini kami melepas seorang anggota yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi melakukannya dengan hati. Loyalitas dan semangatnya menjadi cerminan nilai-nilai kepolisian yang sesungguhnya,” ucap KOMPOL Sulkarnain dalam sambutannya, menahan getar emosi.

Dalam formasi lengkap, pasukan Polres Sidrap memberikan penghormatan dengan tatapan lurus ke depan. Beberapa sahabat dekat Bripda Faiz pun tak kuasa menahan tangis.

Suasana di sekitar liang lahat terasa syahdu. Satu per satu kerabat, sahabat, dan atasan meletakkan bunga sebagai simbol cinta dan doa.

Masyarakat yang turut hadir pun tak henti melayangkan pandangan haru, menunjukkan bahwa Bripda Faiz telah menjadi bagian dari mereka.

Upacara ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk penghargaan atas pengabdian seorang prajurit muda yang memilih jalur pengabdian lewat kepolisian.

Ia mungkin telah tiada, namun semangat dan dedikasinya akan tetap hidup dalam ingatan rekan-rekan yang pernah berjalan bersamanya.

“Kami percaya, kepergian Bripda Faiz adalah kehilangan yang besar, tapi juga pengingat bahwa pengabdian sejati akan selalu mendapat tempat di hati kami,” tambah Wakapolres sebelum menyerahkan bendera merah putih kepada pihak keluarga sebagai simbol terakhir pengabdian almarhum.

Pemakaman Bripda Faiz menjadi momen reflektif. Di tengah tugas dan rutinitas yang tak pernah usai, kepergian seorang anggota muda membawa kesadaran bahwa setiap langkah dalam seragam cokelat itu adalah panggilan jiwa—dan terkadang, pengorbanannya tak sempat dikisahkan panjang.

Selamat jalan, Bripda Faiz. Salam hormat terakhir kami, untukmu yang telah bertugas hingga akhir. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *