Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Sapu, Seragam, dan Solidaritas Prajurit Kodim 1420/Sidrap

196
×

Sapu, Seragam, dan Solidaritas Prajurit Kodim 1420/Sidrap

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Mentari pagi baru saja naik di langit Sidrap ketika suasana di Markas Kodim 1420/Sidrap berubah jadi panggung gotong-royong.

Rabu (9/4/2025) itu, setelah apel pagi selesai digelar dengan penuh disiplin, puluhan prajurit tak langsung menuju ruang kerja masing-masing. Mereka berganti peran: dari pengawal negara menjadi penjaga kebersihan lingkungan.

banner 300x600

Dipimpin langsung oleh Pasipers Kodim 1420/Sidrap, Lettu Inf. Abd. Muis, para prajurit larut dalam kegiatan kerja bakti membersihkan seluruh sudut pangkalan.

Tak ada perintah yang menggema lewat pengeras suara—yang ada hanya semangat kompak, saling menyapa sambil menyapu, mencangkul, dan memungut sampah.

“Kegiatan seperti ini bukan cuma soal bersih-bersih,” ujar Lettu Inf. Abd. Muis sembari menyeka keringat di pelipis. “Ini juga latihan disiplin, kepedulian, dan rasa memiliki terhadap tempat di mana kita bertugas.”

Bukan hanya halaman yang disapu, tapi juga got-got kecil di sekitar area parkir, semak belukar yang mulai merambat liar, hingga ruang istirahat personel yang kadang luput dari perhatian.

Dengan peralatan seadanya dan tangan-tangan cekatan, para prajurit menyulap pangkalan menjadi tempat yang tak hanya rapi, tapi juga lebih layak sebagai tempat kerja dan tempat belajar hidup berdisiplin.

Menurut Pasipers, kegiatan pembersihan ini sudah menjadi rutinitas di lingkungan Kodim 1420/Sidrap. Namun, semangatnya tak pernah menjadi sekadar formalitas.

“Kita ingin menanamkan nilai kebersamaan. Dalam kerja bakti ini, semua setara. Pangkat boleh beda, tapi tanggung jawab menjaga kebersihan sama,” tuturnya.

Kerja bakti ini tak hanya menyehatkan lingkungan, tapi juga menghangatkan solidaritas. Suasana penuh canda sesekali terdengar di antara derit gerobak dan gesekan sapu.

Dari senyum para prajurit, tersirat bahwa kegiatan semacam ini membawa penyegaran tersendiri di tengah rutinitas militer yang penuh tekanan.

“Lingkungan bersih, hati pun ikut bersih,” celetuk salah satu prajurit sambil mengangkat karung berisi dedaunan kering.

Lettu Muis berharap semangat kebersamaan ini tidak hanya hidup di dalam barak atau pangkalan, tapi juga bisa menular ke masyarakat luar.

“Kebersihan itu tanggung jawab bersama. Kita awali dari dalam markas, lalu kita bawa keluar sebagai contoh,” pungkasnya.

Dan pagi itu, pangkalan Kodim 1420/Sidrap bukan hanya tampak bersih—ia seolah sedang bercerita tentang harmoni, disiplin, dan semangat kolektif yang tak bisa dibeli dengan pangkat. Hanya bisa dirasakan… dari keringat dan tawa yang jatuh bersamaan di atas tanah. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *