JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Menjelang Ramadhan, keresahan masyarakat terhadap lonjakan harga bahan pokok kerap menghantui.
Namun, di Sulawesi Selatan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sulsel memastikan tidak ada celah bagi spekulan dan penimbun untuk memainkan harga.
Sejak awal bulan suci, tim yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol. Dedi Supriyadi, S.I.K., terus bergerak memantau pasar tradisional, distributor, hingga gudang penyimpanan bahan pokok.
Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok dan kestabilan harga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
Pada Rabu (12/03/2025), tim Satgas Pangan turun ke lapangan, menginspeksi sejumlah pasar di Makassar dan sekitarnya.
Fokus utama mereka adalah beras, gula, minyak goreng, tepung, telur, serta daging, yang menjadi komoditas vital selama Ramadhan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memantau harga, tetapi juga memastikan tidak ada praktik penimbunan yang bisa merugikan masyarakat.
“Kami ingin memastikan stok aman dan harga tetap stabil. Jika ditemukan indikasi penimbunan atau permainan harga yang tidak wajar, kami akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kombes Didik.
Dari hasil pemantauan, beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga yang masih dalam batas wajar.
Tim Satgas Pangan juga menemukan beberapa distributor yang mengalami keterlambatan pasokan, namun segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat distribusi.
Upaya menjaga kestabilan pangan selama Ramadhan ini tidak hanya dilakukan oleh kepolisian.
Satgas Pangan juga bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Perum Bulog guna memastikan rantai distribusi tetap berjalan lancar.
Selain itu, koordinasi dengan pedagang dan distributor juga diperkuat agar mereka tetap menjual dengan harga yang sesuai regulasi dan tidak menaikkan harga secara sepihak.
“Kami mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan. Jika ada kendala distribusi, silakan laporkan, kami siap membantu mencari solusi,” tambah Kombes Didik.
Di tengah berbagai upaya stabilisasi harga ini, masyarakat juga diajak untuk berbelanja secara bijak. Satgas Pangan meminta warga tidak melakukan panic buying, yang justru bisa memicu kelangkaan di pasaran.
Untuk mengantisipasi adanya permainan harga yang merugikan konsumen, Satgas Pangan membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan indikasi lonjakan harga tidak wajar atau kelangkaan bahan pokok di pasaran.
Dengan pengawasan ketat dan sinergi berbagai pihak, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan 2025 tetap terjaga.
Sehingga, masyarakat Sulawesi Selatan dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk, tanpa dihantui kekhawatiran terhadap kebutuhan pangan. (*)
