JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Sampah merupakan masalah yang kerap dihadapi oleh masyarakat, meskipun terlihat sepele, dampaknya bisa membawa bencana. Salah satu penyebabnya adalah padatnya penduduk, terutama bila warga kurang peduli dalam membuang sampah. Mengatasi masalah ini, Serka Usman mengajak masyarakat dan mahasiswa bergotong royong membersihkan selokan dari sampah dan rumput liar.
Dengan melibatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Makassar Angkatan L, Babinsa Koramil 03/Maritengngae Kodim 1420/Sidrap bersama masyarakat bergotong royong membersihkan selokan di Jl. Nangka Lingk. 1, Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, pada Sabtu (08/06/2024).
Serka Usman, yang memimpin kegiatan tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan wilayah yang bertujuan untuk menjalin kedekatan dan mempererat tali silaturahmi antara TNI, masyarakat, dan seluruh komponen lainnya, termasuk mahasiswa. “Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta membangkitkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Babinsa.
Menurut Serka Usman, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini sangat penting. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN diharapkan dapat belajar tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Mereka akan hidup bermasyarakat dan mungkin menjadi pemimpin di masa depan. Dengan demikian, mereka juga diharapkan bisa menjadi motivator bagi masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dan masyarakat bekerja sama membersihkan selokan yang dipenuhi sampah dan rumput liar. Gotong royong ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk membangun rasa kebersamaan dan kerja sama antarwarga. “Tidak ada pekerjaan yang terlalu berat jika diselesaikan dengan bergotong royong,” kata Serka Usman.
Sejumlah warga yang terlibat dalam kegiatan ini mengaku senang dan bangga bisa berpartisipasi. Mereka merasa bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membangun kebersamaan di antara warga. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, agar lingkungan kita tetap bersih dan sehat,” kata salah satu warga.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Mereka belajar tentang pentingnya kerja sama dan kepedulian terhadap lingkungan. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami belajar bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar salah satu mahasiswa.
Kegiatan gotong royong ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan siang yang sederhana namun penuh kebersamaan. Serka Usman berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, agar budaya gotong royong tetap terjaga dan lingkungan tetap bersih dan sehat.
Dalam kesempatan itu, Serka Usman juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Mari kita jaga budaya gotong royong ini. Dengan bergotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tidak ada pekerjaan yang terlalu berat jika kita kerjakan bersama-sama,” pungkasnya.
Kegiatan ini tidak hanya membersihkan selokan, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para peserta dari rasa individualisme. Dengan bekerja bersama-sama, mereka menyadari bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak.
Gotong royong seperti ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud di seluruh Indonesia.
Demikianlah, kegiatan gotong royong ini bukan hanya tentang membersihkan selokan dari sampah dan rumput liar, tetapi juga tentang membersihkan hati dari rasa egois dan individualisme. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap lingkungan. (*)