JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sidrap dalam beberapa hari terakhir, Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajaran Polsek dan Polsubsektor untuk secara intensif memantau debit air di daerah masing-masing. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif guna mengantisipasi banjir dan dampak negatif lainnya yang mungkin terjadi. Jumat (05/07/2024), Kapolres Sidrap menegaskan pentingnya langkah proaktif ini.
“Kami tidak ingin ada warga yang terkena dampak buruk dari cuaca ekstrem ini. Oleh karena itu, kami telah memerintahkan seluruh anggota untuk turun ke lapangan dan memastikan bahwa kondisi debit air di setiap wilayah tetap dalam pengawasan,” ujarnya. Instruksi ini dikeluarkan sebagai tanggapan atas meningkatnya intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir di berbagai kawasan.
Kapolres Sidrap juga meminta warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda peningkatan debit air yang dapat berpotensi menimbulkan banjir. Informasi ini sangat penting untuk penanganan cepat dan tepat guna meminimalisir kerugian dan korban.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah dengan melakukan patroli di sepanjang aliran sungai dan daerah rawan banjir. Setiap anggota diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya guna mendapatkan data terbaru mengenai kondisi cuaca dan debit air. Patroli ini dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa setiap perubahan kondisi dapat segera diantisipasi.
“Kami berharap kerja sama dari seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama menghadapi cuaca ekstrem ini dengan meningkatkan kewaspadaan dan saling berbagi informasi,” tambah Kapolres Sidrap. Ia menegaskan bahwa dengan sinergi antara aparat dan masyarakat, dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Di samping patroli dan pemantauan debit air, Polres Sidrap juga mempersiapkan langkah-langkah evakuasi bagi warga yang berada di daerah rawan banjir. Posko-posko siaga telah didirikan di beberapa titik strategis untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Tim gabungan yang terdiri dari polisi, BPBD, dan relawan siap bergerak kapan saja diperlukan.
Kapolres Sidrap juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda awal banjir dan tindakan yang harus diambil. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga. “Kita semua harus proaktif dalam menghadapi ancaman banjir. Edukasi dan informasi yang tepat dapat menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya.
Pemerintah daerah turut berperan aktif dalam menangani dampak cuaca ekstrem ini. Koordinasi antara Polres Sidrap, BPBD, dan instansi terkait lainnya terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua langkah pencegahan berjalan dengan lancar. Bantuan logistik dan medis juga telah disiapkan untuk mendukung warga yang terdampak.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah pembentukan tim reaksi cepat di setiap wilayah rawan banjir. Tim ini bertugas melakukan pemantauan secara terus-menerus dan siap memberikan bantuan segera jika terjadi keadaan darurat. Kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah desa dan relawan lokal sangat diandalkan untuk menghadapi tantangan ini.
Cuaca ekstrem yang melanda Sidrap bukan hanya tantangan bagi aparat keamanan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Kebersamaan dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk menghadapi situasi ini. Kapolres Sidrap berharap, dengan adanya koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan yang tinggi, dampak negatif dari cuaca ekstrem ini dapat ditekan seminimal mungkin.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi warga. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tutup AKBP Erwin Syah. Dengan upaya kolektif dan sinergi yang kuat, Sidrap diharapkan dapat melewati masa cuaca ekstrem ini dengan aman. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti arahan dari petugas yang berwenang.
Dengan langkah-langkah ini, Sidrap diharapkan dapat menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih baik, memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya tetap terjaga. (*)
