JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Ruang pelantikan di Kantor Bupati Sidrap terasa penuh khidmat. Mata-mata tertuju pada sosok Andi Rahmat Saleh yang berdiri tegap di hadapan pejabat daerah, siap mengemban amanah baru sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap. Jumat (14/2/2025)
Di barisan tamu kehormatan, Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., Komandan Kodim (Dandim) 1420 Sidrap, hadir dengan sorot mata penuh keseriusan.
Ia bersama para pemimpin daerah lainnya, seperti Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. serta Kajari Sidrap Sutikno, S.H., M.H. menjadi saksi momen penting yang akan menentukan arah pemerintahan daerah ke depan.
Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia birokrasi, Andi Rahmat Saleh berdiri teguh ketika sumpah jabatan diucapkan.
Harapan besar disematkan di pundaknya, tak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat yang menantikan stabilitas dan kesinambungan pembangunan di Sidrap.
“Kita melantik hari ini supaya roda pemerintahan tidak terhambat. Kalau Plh Sekda itu ada batasnya. Saya sudah berkomunikasi dengan bupati terpilih agar Pj Sekda segera dilantik,” ujar Idham Kadir dalam sambutannya, menegaskan betapa pentingnya transisi yang lancar dalam roda pemerintahan.
Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P. yang selama ini dikenal sebagai figur tegas namun dekat dengan masyarakat, juga memberikan pernyataan yang mencerminkan semangat sinergi.
“Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, TNI, dan unsur lainnya, kita bisa memastikan Sidrap semakin maju dan kondusif,” tegasnya.
Pernyataan itu bukan sekadar formalitas. Sejak awal kepemimpinannya, Letkol Awaloeddin telah menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan daerah.
Keberadaannya di acara ini menjadi simbol bahwa TNI siap berkolaborasi demi kemajuan Sidrap.
Di antara tamu undangan, ada raut optimisme yang terpancar. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi penegasan bahwa Sidrap tengah bersiap melangkah lebih jauh, lebih kuat, dan lebih stabil.
Masa transisi ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersinergi, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada masyarakat.
Dengan berakhirnya prosesi, satu babak baru dalam pemerintahan Kabupaten Sidrap pun resmi dimulai.
Kini, tugas besar menanti – dan semua mata tertuju pada bagaimana sinergi antara pemerintah, TNI, dan elemen masyarakat akan membawa Sidrap menuju masa depan yang lebih baik. (*)
