JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Rabu pagi, 12 Februari 2025, di Makodim Sidrap terasa berbeda. Lobi utama yang biasanya dipenuhi aktivitas militer, kini berubah menjadi tempat penuh kehangatan. Anggota TNI, Polri, dan masyarakat berbaur dalam satu tujuan mulia – mendonorkan darah untuk kemanusiaan.
Kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial biasa, melainkan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana.
Polres Sidrap, yang turut ambil bagian, menunjukkan komitmen kuat dalam sinergi dan kepedulian sosial.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa donor darah ini lebih dari sekadar perayaan – ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.
“Setiap tetes darah yang kita donorkan bisa menjadi harapan bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah cara sederhana, tapi sangat berarti bagi kehidupan orang lain,” ujar AKBP Fantry.
Bukan hanya Polri yang bergerak, Dandim Sidrap, LETKOL Inf. Awaloeddin, S.I.P., pun mengapresiasi keterlibatan semua pihak.
“Kolaborasi seperti ini memperkuat hubungan TNI-Polri, sekaligus memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” katanya dengan penuh kebanggaan.
Sejak pagi, satu per satu peserta duduk di kursi donor, lengan mereka terbuka untuk proses pengambilan darah. Ada yang terlihat santai, ada pula yang sedikit gugup. Namun, semua hadir dengan niat yang sama: berbagi kehidupan.
Hasilnya? Puluhan kantong darah terkumpul dan siap disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu pasien yang membutuhkan.
Bagi sebagian orang, donor darah mungkin hanya rutinitas. Tapi bagi mereka yang pernah menyaksikan seseorang berjuang antara hidup dan mati karena kekurangan darah, aksi ini adalah penyelamat nyawa.
Di balik jarum suntik dan kantong darah yang terisi, ada pesan kuat yang ingin disampaikan: kita semua bisa menjadi pahlawan, tanpa harus berdiri di garis depan.
Kegiatan ini pun diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli, karena setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi, sekecil apa pun itu.
Makodim Sidrap hari itu bukan hanya saksi dari sebuah aksi sosial, tetapi juga dari sebuah kebersamaan yang nyata.
TNI-Polri dan masyarakat tak sekadar berdonor darah – mereka menyumbangkan harapan, menanamkan kepedulian, dan memperkuat ikatan sebagai bagian dari bangsa yang selalu siap berbagi. (*)