JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Minggu pagi yang cerah, tanggal 3 November 2024, aliran sungai Walatedong di Kecamatan Watang Sidenreng berubah menjadi saksi bisu sebuah aksi kolaborasi yang mengharukan.
Menyikapi keluhan warga yang sudah lama terusik oleh sampah plastik menumpuk, Polres Sidrap dan Kodim 1420/Sidrap bergandengan tangan dalam aksi bersih-bersih sungai, sebuah langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi ancaman bencana.
Kegiatan ini dipelopori oleh Organisasi KPA Repala Sidrap dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas PSDA, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PU, serta sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah hingga pelajar SD, SMP, SMA, hingga masyarakat umum.
Di bawah semangat yang sama, semua pihak bekerja bahu-membahu menyingkirkan sampah plastik yang menghambat aliran air sungai, menjadikan aliran Walatedong kembali jernih.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., bersama Dandim 1420 Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., tak hanya datang sebagai tamu, namun turun langsung, membaur bersama warga dalam membersihkan tumpukan sampah plastik.
Dalam sela kegiatan itu, AKBP Fantry menekankan bahwa aksi ini bukan sekadar membersihkan sungai, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan warga.
“Kami bersama jajaran Kodim dan para penggiat lingkungan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sampah plastik yang dibuang sembarangan di sungai ini bukan hanya mencemari, tetapi juga dapat menyebabkan banjir yang membahayakan,” tegas Kapolres Fantry.
Ucapannya mengingatkan masyarakat bahwa tindakan sederhana seperti menjaga kebersihan sungai adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Senada dengan Kapolres, Letkol Inf Awaloeddin menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
“Sinergi TNI-Polri dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Semoga ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujar Dandim dengan penuh semangat.
Tak hanya menjadi aksi bersih-bersih semata, kegiatan ini juga menjadi pengingat akan bahaya sampah plastik sekali pakai yang kerap mencemari sungai.
Melalui kolaborasi ini, TNI-Polri bersama masyarakat menyampaikan pesan kuat: menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi panggilan bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Aksi pagi itu bukan sekadar bersih-bersih biasa, tetapi sebuah cerminan dari sinergi yang tulus antara TNI-Polri dan masyarakat Sidrap.
Dengan aliran sungai yang kembali bersih, harapan baru muncul: sebuah masa depan di mana kebersihan lingkungan tak hanya jadi wacana, tetapi terwujud dalam tindakan nyata yang melindungi generasi mendatang dari bencana yang disebabkan oleh ketidakpedulian kita sendiri. (*)
