JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi itu, jalanan Sidrap terasa berbeda. Spanduk-spanduk penuh pesan edukatif terpampang di sudut-sudut strategis kota, mengingatkan setiap pengendara bahwa keselamatan adalah hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Polres Sidrap melalui Sat Lantas, bareng Jasa Raharja, dengan penuh tekad menggelar kampanye masif ini pada Selasa (23/10/2024). Bukan sekadar hiasan, spanduk ini adalah seruan untuk bangun dari kebiasaan buruk di jalan.
Kegiatan ini adalah bagian dari Operasi Zebra 2024, sebuah gerakan kolektif yang udah masuk hari ke-10, dengan satu tujuan mulia: menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Bukan lagi hanya sekedar operasi biasa, tapi sebuah perjalanan untuk menggugah kesadaran warga Sidrap tentang betapa mahalnya arti sebuah nyawa di jalanan.
AKP Nawir Eming, S.E., sang komandan Sat Lantas Polres Sidrap, dengan lantang menyampaikan misi mereka, “Keselamatan berkendara itu prioritas nomor satu! Dengan kerja sama dengan Jasa Raharja, kami ingin pesan ini sampai ke semua lapisan masyarakat. Biar tidak ada lagi cerita kecelakaan cuma karena lupa pakai helm atau sibuk main HP di jalan.”
Isi spanduknya sederhana tapi mengena: selalu pakai helm, patuhi batas kecepatan, simpan ponsel saat mengemudi, dan pastikan surat-surat kendaraan lengkap.
Pesan ini diharap bisa menyentuh hati setiap pengendara, dari yang cuma melintas, sampai yang tiap hari berjibaku di jalan raya Sidrap. Spanduk ini jadi saksi bahwa kecelakaan bisa dicegah dengan langkah-langkah kecil namun penting.
Jasa Raharja, yang selalu hadir di balik layar setiap insiden kecelakaan, kali ini juga ambil bagian di depan.
Kepala Jasa Raharja Sidrap, Aruji Pammula, dengan tegas mendukung kampanye ini, “Kami nggak mau cuma jadi penyedia klaim asuransi kecelakaan. Kami juga ingin jadi bagian dari pencegahan, biar angka kecelakaan berkurang dan kesadaran berlalu lintas makin meningkat.”
Operasi Zebra 2024 ini tidak cuma fokus pada tindakan tegas, tapi juga pada edukasi. Sat Lantas dan Jasa Raharja bekerja keras agar masyarakat lebih peduli. Mereka tahu, kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan kesadaran itu harus mulai dari diri sendiri. Lewat spanduk ini, mereka berharap bisa mengajak masyarakat merenung, sejenak berpikir sebelum tancap gas di jalan.
Operasi ini berjalan selama 14 hari, dan setiap harinya menjadi pengingat bahwa di balik helm yang dikenakan, di balik surat-surat yang dibawa, ada sebuah harapan untuk sampai di tujuan dengan selamat.
Sat Lantas Polres Sidrap bersama Jasa Raharja berharap, dengan upaya bersama ini, Sidrap bisa menjadi contoh betapa pentingnya tertib berlalu lintas demi menyelamatkan masa depan.
Dengan setiap pesan yang tertulis di spanduk itu, terselip harapan untuk Sidrap yang lebih aman. Karena pada akhirnya, jalanan bukanlah sekadar tempat lalu lintas, tapi sebuah arena di mana nyawa kita bertaruh setiap detiknya. Dan keselamatan itu, Bro, nggak ada harganya! (*)