Jeneponto, JURNALPOLRI.MY.ID – Pemerataan akses literasi kembali mendapat angin segar di Kabupaten Jeneponto. Gugah Nurani Indonesia (GNI) resmi menyerahkan satu unit Reading Corner di Dusun Kawaka, Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kamis (24/4/2025).
Fasilitas belajar ini dihadirkan sebagai upaya nyata GNI dalam mendukung peningkatan literasi anak, khususnya di wilayah pesisir yang sebelumnya nyaris tak tersentuh ruang baca layak.
Peresmian Reading Corner ini dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto terpilih, H. Paris Yasir, S.E., M.M., bersama Kepala Dinas Pendidikan H. Uskar B, jajaran OPD, perwakilan kecamatan dan desa, serta mitra CSR dari PLTU PLN dan PLTU Bosowa Energy.
Dalam sambutannya, Paris Yasir mengaku terharu atas lokasi yang dipilih.
“Saya sempat bertanya, kenapa Punagaya? Tapi ini ternyata soal keadilan pendidikan. Justru di tempat-tempat inilah literasi sangat dibutuhkan,” kata Paris dengan nada optimistis.
Reading Corner ini bukan bangunan pertama. Sebelumnya, pada Desember 2024, GNI telah menghadirkan sudut baca serupa di SMPN 5 Bangkala.
Namun, bangunan di Punagaya ini punya nilai lebih karena berdiri mandiri di tengah lingkungan masyarakat, dan menjadi ruang belajar yang layak bagi anak-anak yang selama ini harus membaca di bawah kolong rumah, di pinggir pantai, atau di halaman seadanya.
“Sekarang anak-anak sudah punya tempat yang nyaman. Kami ingin mereka membaca, belajar, dan bermimpi lebih tinggi,” ujar Edwardus Ada, Manajer Jeneponto CDP GNI.
Paris Yasir juga menegaskan bahwa pembangunan pendidikan di Jeneponto tidak bisa berdiri sendiri. Ia mendorong sinergi dengan sektor swasta untuk bersama membangun SDM unggul.
“Kami sudah ajak PLTU, bank, dan perusahaan lainnya untuk turun tangan. Literasi bukan sekadar urusan buku, ini soal masa depan ekonomi kita. Anak-anak cerdas hari ini, adalah pemimpin besok,” tegas Paris.
Ia menambahkan, pemerintah daerah tengah menyusun kebijakan strategis agar perusahaan yang beroperasi di Jeneponto bisa berkontribusi lebih dalam pembangunan, tak hanya sektor pendidikan, tapi juga infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum.
Reading Corner di Punagaya bukan sekadar bangunan dengan rak buku. Di sana, harapan dilahirkan, semangat dibangkitkan, dan generasi masa depan Jeneponto mulai ditanamkan mimpi-mimpinya.
Dengan kolaborasi yang terjalin, Dusun Kawaka kini bukan lagi titik terpencil, tapi titik awal lahirnya generasi emas Jeneponto. (*)
