JURNALPOLRI.MY ID, Sidrap – Di tengah persawahan Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, suasana begitu hidup dengan semangat kolaborasi. Rabu (31/07/2024), Serda Muh. Ali Hanapi, Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae, turun langsung ke sawah untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan melalui kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama para petani padi.
Pagi itu, sawah Desa Talawe menjadi saksi betapa kompaknya kerjasama antara Babinsa dan para petani. Serda Ali Hanapi tidak hanya memberikan instruksi dari jauh, tetapi ikut terjun langsung, menyemai benih padi, mengolah sawah, merawat hingga memanen padi. “Lingkungan sawah yang asri ini butuh perhatian kita bersama. Semangat kerja para petani harus terus kita dorong agar hasil panen optimal,” ujar Serda Ali dengan antusias.
Kehadiran Serda Ali di tengah para petani tidak hanya sebagai pengawas, tetapi sebagai teman kerja. Beliau selalu hadir dari awal pengolahan tanah hingga masa panen. “Kami ingin memberikan motivasi dan nilai positif agar para petani lebih bersemangat. Ketahanan pangan itu penting, terutama di masa sekarang,” tambahnya.
Para petani di Desa Talawe menyambut baik pendampingan ini. Ansar, salah satu petani setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Pak Babinsa selalu hadir dan memberikan motivasi. Kami jadi lebih semangat bekerja. Dari mulai olah tanah sampai panen, Babinsa selalu ada,” kata Ansar dengan wajah sumringah.
Bagi Serda Ali Hanapi, pendampingan ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan hati. Melihat para petani bekerja keras di bawah terik matahari, ia merasa terpanggil untuk turut serta. “Kebutuhan pangan itu sangat vital. Kita harus bekerja keras dan cerdas. Para petani ini adalah pahlawan pangan kita,” ujarnya.
Kegiatan komsos yang dilakukan Babinsa diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Ketika petani mendapatkan dukungan moral dan teknis, hasil panen bisa meningkat. “Ini adalah bentuk kepedulian kita. Kami ingin petani merasa diperhatikan dan didukung sepenuhnya,” ungkap Serda Ali.
Pendampingan yang dilakukan Babinsa tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga edukasi tentang teknik bertani yang lebih efektif. Petani diajarkan bagaimana memilih benih yang baik, cara mengolah tanah yang benar, hingga teknik perawatan yang bisa meningkatkan hasil panen. “Selain belajar di lapangan, edukasi seperti ini sangat penting. Petani jadi lebih tahu cara meningkatkan produksi,” kata seorang petani lainnya.
Hasilnya, setelah beberapa bulan pendampingan, sawah-sawah di Desa Talawe menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan. Tanaman padi tumbuh subur, dan hasil panen melimpah. “Ini semua berkat kerjasama yang solid antara Babinsa dan petani. Kami harap hasil panen tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujar Ansar.
Selain meningkatkan produksi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Babinsa menjadi lebih dekat dengan warga, memahami kebutuhan dan kendala yang dihadapi petani sehari-hari. “Kami ingin selalu ada di tengah masyarakat, membantu dan memberikan solusi. TNI adalah bagian dari rakyat,” tutur Serda Ali.
Kegiatan komsos ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, swasembada pangan bukan lagi sekadar mimpi. “Kalau kita semua bekerja sama, tidak ada yang tidak mungkin. Petani sejahtera, pangan terjaga,” kata Serda Ali menutup kegiatan dengan penuh optimisme.
Bagi para petani di Desa Talawe, pengalaman ini bukan hanya tentang peningkatan produksi, tetapi juga tentang kebersamaan dan semangat gotong royong. Dengan dukungan dari Babinsa, mereka yakin masa depan pertanian di desa mereka akan semakin cerah. “Kita semangat, panen melimpah,” teriak salah satu petani dengan penuh semangat, mencerminkan optimisme seluruh komunitas.
Dengan langkah nyata seperti ini, Desa Talawe dan seluruh Kecamatan Watang Sidenreng bisa menjadi contoh sukses swasembada pangan, memberikan harapan baru bagi petani di seluruh Indonesia. (*)