JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Aula Mappaoddang di Mapolda Sulsel menjadi saksi bagaimana ketegasan dan harapan berpadu dalam Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Sulsel Tahun Anggaran 2024 Tahap II, yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.
Acara ini dihadiri jajaran penting, termasuk Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., serta para pejabat utama dan Kapolres se-Sulawesi Selatan.
Dalam suasana yang sarat keseriusan, Irjen Pol. Yudhiawan menekankan pentingnya memahami inti tugas dan tanggung jawab, terutama dalam pengelolaan anggaran.
Seolah menata batu bata fondasi akuntabilitas, ia mengingatkan seluruh jajarannya untuk memastikan setiap langkah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
“Anggaran negara adalah amanah. Setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan secara teliti, apalagi di masa Pilkada dengan alokasi dana yang besar,” tegasnya.
Kapolda mengibaratkan anggaran seperti air yang harus mengalir ke tempat yang tepat, tanpa kebocoran. Ia mengingatkan para Kapolres untuk tidak hanya cermat dalam perencanaan, tetapi juga memastikan setiap pengeluaran dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.
Hal ini, menurutnya, menjadi kunci menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Tak hanya itu, Irjen Pol. Yudhiawan memberi perhatian khusus pada tim pemeriksa. Ia meminta agar temuan-temuan dalam audit sebelumnya tidak kembali terulang, menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam menjaga integritas.
“Pelanggaran korupsi, sekecil apa pun, harus diberantas. Terutama bagi anggota yang bertugas melawan korupsi, mereka harus menjadi teladan, bukan malah mencoreng institusi,” ujarnya dengan nada penuh ketegasan.
Sebagai arah tujuan, Kapolda menetapkan visi Zero Complain dan menjaga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurutnya, indikator ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan kepercayaan publik dan komitmen Polda Sulsel dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
“Kinerja kita akan dinilai dari seberapa besar kita bisa mempertahankan integritas di tengah tantangan,” tambahnya.
Acara ini bukan hanya penutupan formal audit, melainkan momentum refleksi dan perbaikan. Dalam suasana Pilkada yang memerlukan pengawasan ketat, harapan besar bergema di Aula Mappaoddang.
Irjen Pol. Yudhiawan ingin memastikan bahwa setiap elemen di Polda Sulsel bergerak harmonis, layaknya sebuah orkestra yang memainkan simfoni akuntabilitas.
Dengan disiplin anggaran dan dedikasi, Taklimat Akhir ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan publik adalah tujuan utama.
Malam itu, di balik pembahasan anggaran, ada harapan untuk sebuah institusi yang terus berdiri tegak di atas kejujuran dan transparansi. (*)
