JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langit mendung seolah ikut berduka saat iring-iringan pengantar jenazah AIPDA M. Nawir tiba di tempat peristirahatan terakhirnya. Selasa (25/02/2025).
Suasana haru tak terbendung, menyelimuti prosesi pemakaman salah satu putra terbaik Polsek Baranti, Polres Sidrap, yang berpulang ke Rahmatullah.
Air mata tumpah, doa-doa mengalun, mengenang dedikasi almarhum yang begitu besar bagi institusi Kepolisian dan masyarakat Sidrap.
Di bawah langit yang kelabu, Apel Persada berlangsung penuh khidmat. Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. berdiri tegak memimpin upacara kedinasan ini, menyampaikan penghormatan terakhir bagi sosok yang telah mengabdikan hidupnya dengan sepenuh hati.
“Kami keluarga besar Polres Sidrap turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas kepergian Almarhum. Ini adalah kehilangan besar bagi kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Kapolres dalam suaranya yang bergetar penuh empati.
Namun, di tengah suasana duka, muncul secercah cahaya dari kepedulian yang begitu nyata.
Kapolres Sidrap mengumumkan sebuah janji yang menyentuh hati banyak orang: beliau berkomitmen untuk membantu pendidikan putri Almarhum hingga jenjang yang lebih tinggi.
“Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian, saya berkomitmen untuk membantu pendidikan anak Almarhum hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap dedikasi Almarhum selama bertugas,” tambahnya.
Sontak, janji mulia tersebut mendapat apresiasi dari pihak keluarga dan masyarakat yang hadir.
Di tengah kepergian yang menyayat hati, janji ini menjadi bukti bahwa institusi Kepolisian tidak hanya sekadar tempat bekerja, tetapi juga sebuah keluarga yang saling menjaga dalam suka maupun duka.
Upacara pemakaman berlangsung dengan penuh penghormatan. Deretan anggota kepolisian dan Bhayangkari hadir, bersama masyarakat yang mengenang AIPDA M. Nawir sebagai sosok yang berdedikasi, berintegritas, dan selalu mengutamakan pengabdian dalam tugasnya.
Suara tembakan salvo menggema di udara sebagai penghormatan terakhir, menandai perpisahan seorang prajurit hukum yang telah menyelesaikan tugasnya di dunia.
Bagi Polres Sidrap, kepergian AIPDA M. Nawir adalah kehilangan yang mendalam. Namun, dedikasi dan pengabdiannya akan selalu dikenang, menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang ditinggalkannya.
Warisan perjuangannya tidak hanya tertinggal di catatan Kepolisian, tetapi juga di hati masyarakat yang mengenalnya.
Hari itu, Sidrap tak hanya mengantar kepergian seorang anggota kepolisian, tetapi juga seorang pahlawan yang telah menorehkan jejak kebaikan dan pengabdian yang tak akan lekang oleh waktu. (*)
