Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Tentara Masuk Kampung, Warga Warisa Mulya Tersenyum Lega

96
×

Tentara Masuk Kampung, Warga Warisa Mulya Tersenyum Lega

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Fak-Fak – Hari itu, langit di Distrik Tomage, Kabupaten Fak-Fak, tampak bersahabat. Matahari bersinar hangat, mengiringi langkah para prajurit dari Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 642/Kps Pos Tomage yang menyusuri jalan-jalan tanah menuju Kampung Warisa Mulya, Sabtu (13/4/2024).

Mereka tidak datang dengan senjata di tangan, melainkan membawa senyum dan niat baik.

banner 300x600

Misi hari itu sederhana namun penting: anjangsana dan silaturahmi. Kegiatan ini jadi bagian dari rutinitas para personel satgas dalam menjaga hubungan erat dengan warga di wilayah binaan mereka.

“Kami datang bukan hanya untuk tugas pengamanan, tapi juga untuk mengenal lebih dekat masyarakat dan memastikan mereka merasa aman,” ujar salah satu personel Satgas dengan santai usai berdialog dengan warga.

Kampung Warisa Mulya yang terletak cukup jauh dari hiruk pikuk kota, memang menjadi salah satu titik fokus pemeliharaan stabilitas di Papua Barat.

Kedatangan para prajurit ini bukan hal baru, tapi selalu disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Salah satunya adalah Bapak Kamal, tokoh masyarakat yang dengan penuh semangat menyambut kedatangan Satgas.

“Kami senang dan merasa lebih tenang kalau ada mereka di sini. Mereka tidak hanya jaga keamanan, tapi juga peduli sama kami,” katanya.

Menurutnya, keberadaan Pos Tomage dari Satgas Yonif 642/Kps sangat membantu dalam menjaga ketertiban kampung.

Mulai dari pengamanan wilayah, ikut kegiatan adat, sampai sekadar berbincang dengan warga, semua dilakukan dengan pendekatan humanis.

Kegiatan anjangsana semacam ini memang jadi salah satu strategi Satgas untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Bukan hanya patroli dan pengamanan, tapi juga ikut merasakan denyut kehidupan warga, dari dapur sampai ladang.

“Kalau kami hanya datang saat ada masalah, warga bisa merasa takut. Tapi dengan sering turun, ngobrol, ikut kegiatan mereka, kepercayaan itu tumbuh sendiri,” ujar salah satu anggota Satgas.

Kegiatan berjalan aman, penuh kekeluargaan, dan menjadi momen hangat yang membangun koneksi emosional antara tentara dan rakyat.

Tidak ada jarak, tidak ada sekat. Semua melebur dalam obrolan sederhana di bawah rindangnya pohon sagu.

Langkah kecil seperti ini memang tidak selalu terlihat oleh dunia luar. Tapi di Kampung Warisa Mulya, kedatangan prajurit Satgas seperti ini berarti besar—sebuah bukti nyata bahwa negara hadir sampai ke pelosok, dan tentara tak hanya menjaga batas, tapi juga merawat rasa. (Pen Yonif 642/Kps)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *