Makassar, JURNALPOLRI.MY.ID — Tim Minggu Kasih Polda Sulsel kembali menyapa masyarakat. Pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, hadir di tengah warga Jalan Prof. Basalamah, Kota Makassar.
Kehadiran tim ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin menyuarakan berbagai persoalan langsung kepada aparat.
Dipimpin langsung oleh Kasubdit Bhabinkhamtibmas, Kompol Petra, kegiatan ini diikuti puluhan warga dari berbagai kalangan.
Mereka datang dengan harapan dan sejumlah unek-unek yang siap disampaikan dalam suasana santai namun serius. Tim Minggu Kasih membuka ruang yang hangat dan akrab, jauh dari kesan formalitas.
Tujuan kegiatan ini jelas: menampung aspirasi dan keluhan masyarakat, langsung dari sumbernya.
Dalam forum terbuka ini, warga bebas menyampaikan keresahan mereka—baik soal keamanan lingkungan, pelayanan publik, maupun dinamika sosial yang terjadi di sekitar mereka.
Semua didengar, semua dicatat, dan semua dijanjikan akan ditindaklanjuti.
“Tujuannya untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat untuk dicarikan solusinya agar masyarakat selalu merasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Dalam Minggu Kasih tersebut Kompol Petra menghimbau kepada masyarakat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas dan mengajak masyakat agar tidak terprovokasi dengan berita Hoax serta tidak ikut dalam menyebarkan suatu berita yang ada dimedia sosial yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Yang lebih penting dalam menjaga Kamtibmas agar tetap Kondusif perlunya sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen seperti Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Ormas dan masyarakat untuk mencapai hasil yang maksimal tanpa adanya konflik sehingga terciptanya kamtibmas yangg kondusif serta kerukunan hidup antar umat beragama,” pungkasnya.
Melalui sentuhan personal dan ruang dialog tanpa sekat, Tim Minggu Kasih Polda Sulsel tak hanya mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat, tapi juga menghadirkan rasa aman yang berakar dari kebersamaan.
Di tengah derasnya tantangan sosial, program ini menjadi oase harapan—bahwa suara rakyat benar-benar didengar, dan setiap keluhan memiliki ruang untuk ditindaklanjuti.
Bukan sekadar program rutin, Tim Minggu Kasih Polda Sulsel menjelma menjadi simbol kehadiran Polri yang lebih humanis dan solutif.
Dari lorong kampung hingga jantung kota, tim ini terus bergerak menjemput aspirasi, mengikis jarak, dan memperkuat simpul-simpul kepercayaan publik terhadap aparat negara. (*)