JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langit Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, tampak cerah pada Rabu (20/11/2024), namun semangat yang berkobar di hati warganya jauh lebih membara.
Di bawah komando Batituud Koramil 1420-03/Maritengngae, Pelda Muhammad Yunus, anggota Koramil bersama masyarakat setempat menggelar kerja bakti massal membersihkan parit-parit desa.
Langkah ini menjadi tameng awal melawan ancaman banjir yang kerap menghantui saat musim hujan tiba.
Pelda Muhammad Yunus, sosok yang selalu berada di garda terdepan gotong royong, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat.
“Kerja bakti ini adalah bukti bahwa bersama, kita bisa mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman. Gotong royong adalah napas kita, dan dari sinilah kita menjaga Desa Allakuang tetap aman dari ancaman banjir,” ujarnya penuh semangat.
Parit-parit yang sebelumnya tersumbat oleh sampah kini kembali mengalir bebas, seolah menyampaikan pesan harapan. Warga tak hanya sekadar ikut berkontribusi, tetapi juga merasakan kebersamaan yang erat di setiap sekop tanah yang dipindahkan dan setiap cangkul yang diayunkan.
Salah satu warga, dengan senyuman lebar di wajahnya, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Bersama bapak-bapak TNI, kami jadi merasa tidak sendiri dalam menjaga lingkungan. Kerja bakti ini tidak hanya membersihkan desa, tapi juga mempererat hubungan kami sebagai tetangga,” katanya dengan mata berbinar.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari staf Desa Allakuang hingga warga sekitar. Tak hanya fokus pada kebersihan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai investasi masa depan.
“Dengan lingkungan yang bersih, kita tidak hanya terhindar dari banjir, tetapi juga dari penyakit. Ini adalah hadiah kecil yang bisa kita berikan untuk generasi berikutnya,” tambah Pelda Yunus.
Kerja bakti ini pun menjadi simbol kolaborasi yang kokoh antara TNI dan warga. Tidak hanya menyelesaikan masalah fisik, tetapi juga membangun harmoni yang memancarkan kedamaian di tengah-tengah desa.
Desa Allakuang kini memiliki harapan baru, sebuah desa yang bersih, sehat, dan kuat menghadapi tantangan apa pun yang akan datang.
Langkah kecil ini menjadi cerita besar tentang bagaimana bahu membahu mampu melahirkan perubahan.
Banjir mungkin musuh yang tak terlihat, tetapi dengan gotong royong, Desa Allakuang telah membentengi dirinya dengan semangat persatuan. (*)
