JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana pagi di Jalan Andi Cammi, Kelurahan Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, mendadak berubah lebih semarak dari biasanya, Senin (14/4/2025).
Suara cangkul, ember, dan semangat gotong royong menggema di sepanjang saluran drainase yang selama ini tersumbat oleh sampah dan sedimen.
Tampak para anggota Koramil 1420-05/Dua Pitue turun langsung membersihkan drainase yang tertutup lumpur dan plastik, dipimpin oleh sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat, Serma Muh. Bakri.
Bersama staf kecamatan, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat setempat, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi demi kebersihan lingkungan.
“Banyak warga yang selama ini mengeluh soal genangan air setiap musim hujan. Nah, lewat kegiatan ini, kita ingin membantu sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli,” ujar Serma Bakri di lokasi.
Ia menegaskan, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk membantu pemerintah daerah menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Apalagi, saluran air yang tersumbat bisa memicu genangan hingga menjadi sarang penyakit.
“Kalau saluran mampet, air nggak bisa mengalir, akhirnya jadi tempat nyamuk berkembang. Kami tak ingin itu terjadi, makanya kami bergerak cepat,” sambungnya.
Warga pun menyambut aksi ini dengan antusias. Bahkan, tak sedikit yang turut serta membantu proses pembersihan.
Seorang warga, Andi Hasmin (42), mengaku senang melihat drainase di dekat rumahnya akhirnya dibersihkan.
“Sudah lama ini tersumbat, tiap hujan air naik sampai ke jalan. Saya bersyukur sekali TNI turun tangan. Salut sama Pak Bakri dan teman-temannya,” ungkap Hasmin dengan senyum lega.
Senada, warga lainnya, Rusdi (38), menilai aksi TNI ini bukan hanya soal bersih-bersih, tapi juga edukasi penting tentang kebiasaan warga membuang sampah.
“Kadang kita juga salah, buang sampah sembarangan. Dengan ada kegiatan seperti ini, kita jadi malu sendiri dan lebih sadar. Salut, semoga sering-sering begini,” katanya.
Tak hanya menyisir tumpukan sampah, kegiatan ini juga menjadi simbol kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat.
Serma Bakri mengatakan, komunikasi dan sinergi seperti ini perlu terus dirawat lewat kegiatan-kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Intinya, kita mau masyarakat merasakan kehadiran aparat di tengah-tengah mereka, bukan hanya saat darurat, tapi juga dalam hal sederhana seperti urusan drainase ini,” ujarnya menutup.
Menjelang siang, saluran yang tadinya tersumbat kini mulai mengalir lancar. Satu persoalan lingkungan terselesaikan, dan yang tersisa adalah semangat gotong royong yang kembali tumbuh di Tanru Tedong. (*)















