Example floating
Example floating
banner 970x200
Polres Sidrap

Tragedi Di Persawahan: Petani Telungkup, Masyarakat Terhenyak

55
×

Tragedi Di Persawahan: Petani Telungkup, Masyarakat Terhenyak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Sebuah tragedi mengguncang Dusun Pakenya, Desa Serang, Kabupaten Sidrap, pada Rabu, 29 Mei 2024, ketika seorang petani ditemukan tak bernyawa di persawahan. Mayat pria tersebut kemudian diidentifikasi sebagai H. Muhammad Tahir (66), seorang petani yang berasal dari Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap.

Menurut laporan dari Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Maritengngae, IPTU Antonius Pasakke, korban berangkat ke sawah pada pagi hari seperti biasa. Namun, kekhawatiran muncul ketika istri korban, Hj. Nurhayati, tidak mendengar kabar dari suaminya hingga siang hari. Akhirnya, seorang warga diminta untuk mengecek keberadaan Tahir di sawah.

banner 300x600

Ketika warga tiba di lokasi, mereka menemukan Tahir sudah telungkup tak bernyawa lagi. Penemuan tragis ini langsung mengundang reaksi dari masyarakat sekitar, yang segera berkumpul untuk memberikan pertolongan.

“Istri korban memberi tahu bahwa suaminya menderita demam pada malam sebelumnya, namun tidak ada tanda-tanda kematian yang mencurigakan pada tubuhnya,” ungkap IPTU Antonius.

Keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi, meyakini bahwa kejadian tersebut adalah musibah yang tak terelakkan. Hal ini meninggalkan banyak pertanyaan di benak masyarakat sekitar, namun keputusan keluarga harus dihormati dalam proses penanganan kasus ini.

Kematian tragis Tahir telah menyoroti berbagai isu terkait keselamatan petani di persawahan, serta perlunya perhatian lebih dalam menjaga kesejahteraan mereka. Komunitas petani di sekitar daerah ini menyatakan keprihatinan mendalam, mengingat risiko yang selalu mengintai dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

“Saya sangat terpukul mendengar berita ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan langkah-langkah keselamatan lebih ditingkatkan untuk para petani,” ujar salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.

Kepolisian setempat telah memulai penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur kejahatan dalam kematian Tahir. Namun demikian, kejadian ini tetap menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan pertanian.

Tragedi ini juga mengingatkan kita akan rapuhnya kondisi kesehatan, terutama di tengah pandemi global yang belum usai. Upaya-upaya pencegahan dan perawatan kesehatan harus selalu diutamakan, terutama bagi mereka yang berada di garis depan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Kita berdoa agar keluarga Tahir diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga kasus ini menjadi momentum untuk perbaikan dalam sistem keselamatan kerja petani di daerah ini. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *