JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Dalam upaya menggugah kesadaran generasi muda akan bahaya laten narkoba, Kampung Bebas Narkoba (KBN) Mappadeceng, bekerja sama dengan Sat Resnarkoba Polres Sidrap, menginisiasi perjalanan edukatif ke Balai Rehabilitasi Baddoka, Makassar.
Kegiatan yang penuh makna ini melibatkan siswa-siswi SMAN 2 Sidrap, memberikan mereka pengalaman langsung tentang perjuangan melawan jerat narkoba.
Di momen pelepasan pada Jumat (08/11/2024), Wakapolres Sidrap KOMPOL Ahmad Rosma, S.H., menyambut para siswa dengan pesan penuh harapan.
Kehadirannya memberikan kesan hangat dan antusias, seakan menyalurkan semangat positif bagi para siswa sebelum memulai perjalanan penuh pelajaran ini.
Pelepasan rombongan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Kasat Resnarkoba Polres Sidrap IPTU M. Patria Pratama, diwakili Kaurmintu sekaligus Sekretaris KBN Mappadeceng AIPTU Hendra, serta Kepala KBN Mappadeceng Bapak Iwan Dermawan, yang didampingi oleh para guru dari SMAN 2 Sidrap.
Kehadiran mereka mempertegas dukungan penuh dalam membentuk generasi yang bersih dari ancaman narkoba.
Dalam sambutannya yang penuh perhatian, KOMPOL Ahmad Rosma, S.H., menekankan pentingnya pemahaman tentang bahaya narkoba.
“Perjalanan ini adalah kesempatan langka bagi kalian untuk melihat langsung bagaimana proses rehabilitasi berlangsung, dan betapa besar upaya yang dibutuhkan untuk pulih dari belenggu narkoba. Saya harap pengalaman ini menjadi tameng bagi kalian, melindungi diri dari pengaruh narkoba,” tuturnya penuh makna.
Rosma berharap agar pengalaman berharga ini dapat tertanam dalam sanubari para siswa, menyulut semangat mereka untuk menjadi duta anti-narkoba di lingkungan masing-masing.
Dengan wawasan yang lebih luas, generasi muda diharapkan mampu memilih masa depan yang gemilang tanpa bayang-bayang narkoba, menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, dan bangsa.
Dengan dukungan berbagai pihak, harapan besar tumbuh dalam perjalanan ini: mencetak generasi yang sehat, berprestasi, dan penuh cita-cita tinggi.
Bagi para siswa, kunjungan ini bukan hanya sebuah perjalanan, tetapi awal dari sebuah kesadaran akan pentingnya menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. (*)