JURNAPOLRI.MY.ID, Sidrap, 29 Juli 2024 – Penyampaian aspirasi oleh Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR-RI) terkait isu pertanahan berlangsung dengan pengamanan ketat dari Polres Sidrap. Acara ini, yang diadakan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidrap, berjalan lancar dan tertib.
Puluhan anggota LMR-RI hadir dalam acara tersebut dengan tujuan menyampaikan keluhan serta usulan terkait berbagai permasalahan pertanahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua LMR-RI menegaskan pentingnya penyelesaian masalah pertanahan secara transparan dan adil demi kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap semua masalah pertanahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan adil, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan,” katanya.
Polres Sidrap menyiagakan sejumlah personel untuk mengamankan jalannya acara, memastikan tidak ada gangguan dan situasi tetap kondusif. Kapolres Sidrap melalui Wakapolres KOMPOL Ahmad Rosma, SH., yang hadir di lokasi, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berupaya memberikan pengamanan maksimal agar acara ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta para peserta dapat menyampaikan aspirasinya dengan tenang,” ujar Rosma.
Protes LMR-RI ini tidak hanya sekadar formalitas. Isu pertanahan yang disampaikan mencakup berbagai aspek mulai dari ketidakjelasan status tanah, penyerobotan lahan, hingga permasalahan sertifikasi yang berlarut-larut. Setiap keluhan tersebut didokumentasikan dengan rinci oleh pihak BPN yang berjanji akan menindaklanjuti semua aspirasi yang disampaikan. “Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap keluhan yang masuk dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” kata seorang perwakilan BPN.
Selama acara, situasi tetap kondusif berkat pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Personel Polres Sidrap tampak berjaga di berbagai titik strategis di sekitar Kantor BPN, mengawasi jalannya acara dengan seksama. Meskipun suasana kadang memanas ketika beberapa anggota LMR-RI mengutarakan keluhan mereka dengan emosional, polisi berhasil menjaga situasi tetap terkendali tanpa insiden berarti.
Setiap peserta aksi diberikan kesempatan untuk berbicara dan mengutarakan keluhan mereka secara terbuka. Beberapa dari mereka bahkan membawa dokumen-dokumen pendukung untuk memperkuat argumen mereka. “Kami hanya ingin keadilan dan kepastian hukum atas tanah kami. Sudah terlalu lama kami menunggu tanpa kepastian,” ujar salah satu peserta aksi.
Tidak hanya fokus pada pengamanan, Polres Sidrap juga berperan aktif dalam menjembatani komunikasi antara LMR-RI dan pihak BPN. Mereka memastikan setiap keluhan yang disampaikan diterima dengan baik oleh pihak terkait. “Kami berada di sini untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan direspon dengan tindakan nyata,” tambah Wakapolres Rosma.
Aksi penyampaian aspirasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen LMR-RI dan masyarakat Sidrap dalam memperjuangkan hak-hak mereka terkait pertanahan. Dengan adanya dukungan dari kepolisian, mereka berharap masalah-masalah ini dapat segera diselesaikan. “Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengamankan jalannya acara ini. Kami berharap dengan adanya perhatian dari semua pihak, masalah pertanahan di Sidrap dapat diselesaikan,” ungkap Ketua LMR-RI di akhir acara.
Pihak BPN juga mengapresiasi sikap tertib dari para peserta aksi. Mereka menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama lebih erat dengan masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah pertanahan yang ada. “Kami siap bekerja sama dan berkomunikasi secara lebih intensif dengan masyarakat dan LMR-RI untuk mencari solusi terbaik bagi semua permasalahan yang ada,” kata perwakilan BPN.
Dengan berakhirnya acara ini, harapan baru pun muncul bagi masyarakat Sidrap yang tengah berjuang untuk keadilan dan kepastian hukum atas tanah mereka. Pengamanan ketat dan dukungan penuh dari Polres Sidrap memastikan bahwa aspirasi mereka dapat disampaikan dengan aman dan damai. Semoga langkah ini menjadi awal dari penyelesaian yang adil dan menyeluruh bagi semua pihak terkait. (*)
